Ketiga, diperlukannya kembali budaya kolaborasi untuk berino­vasi, termasuk melalui pola ke­mitraan dengan berbagai institusi pendidikan, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya.

Ma’ruf menilai, tanpa adanya partisipasi aktif dari generasi penerus bangsa, maka cita-cita dalam membangun Indonesia Maju akan terputus di generasi sebelumnya dan tidak berkelanjutan.

Keempat, Ma’ruf mengajak para wisudawan dan wisudawati sekalian untuk tidak hanya men­jadi saksi yang pasif.

“Tetapi menjadi motor peng­gerak dalam pembangunan bangsa ini,” tegasnya.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menilai, kebijakan pendidikan belum menyentuh persoalan dasar dalam pembangunan sumber daya manusia alias SDM.

Menurut Indra, untuk membangun lulusan SDM yang berkualitas, seharusnya Pemerintah fokus mengutamakan pem­benahan kualitas tenaga pendidik.

“Seharusnya mulai dari SDM dulu. Tantangan beratnya di situ,” ingat Indra.