Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengeklaim dirinya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah perbaikan selama masa kepemimpinan mereka. Salah satu kesuksesannya adalah mampu menekan angka kemiskinan ekstrem dan angka stunting.
Baca Juga: Begini Cara MPR Rayu Anies dan Ganjar Datang ke Pelantikan Prabowo-Gibran
"Semuanya mengalami perbaikan. Stunting turun, kemiskinan juga turun, kemiskinan ekstrem juga malah turun. Reformasi birokrasi itu indeksnya naik jadi kalau saya lihat begitu kemudian kondisi sosial ekonomi Papua akhir-akhir ini mengalami kenaikan," kata Wapres ditulis Jumat (18/10/2024).
Wapres menuturkan angka stunting pada 2018 sebesar 30,8% atau 7,3 juta anak turun menjadi 24,4% pada 2021 atau turun 6,4 % poin. Pada 2023 turun kembali sebesar 21,4%. Dengan demikian selama kurun waktu lima tahun prevalensi stunting turun sebesar 9,3% atau rata-rata 1,85% per tahunnya.
Kemudian, pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem per Maret 2024 telah di angka 0,83% dan mendekati angka 0%. Serta, meningkatnya reformasi birokrasi di daerah, pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang mengalami kenaikan.
Baca Juga: Prabowo-Megawati Tak Bahas Jatah Menteri, PDIP Batal Masuk Kabinet?
"Walaupun hasilnya tidak maksimal tetapi cukup baik. Itu artinya tugas-tugas yang secara khusus ditugaskan di bawah koordinasi saya itu semuanya mengalami perbaikan," tambahnya.
Selain itu, wapres menyebut Papua sebagai daerah yang sering dikunjunginya. Dia menyatakan otonomi daerah di Papua saat ini sudah agak baik. Meski awalnya sempat mendapat respons kurang baik.
"Awalnya disikapi agak tidak baik atau negatif tetapi belakangan mereka menganggap bahwa itu ternyata baik sehingga pelayanan pelayanan pada masyarakat itu bisa dilaksanakan lebih dekat melalui pembagian wilayah," jelasnya.
Selain itu, Ma'ruf Amin menilai kerja samanya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini cukup baik. Koordinasi keduanya, diakuinya selalu berjalan dengan lancar dan profesional.
"Kerja sama saya dengan presiden juga cukup baik karena kita memang selalu berjalan sesuai dengan koridor. Saya harus memposisikan diri sebagai wapres. Saya bukan presiden karena itu apa yang dilakukan bukan sebagai presiden tetapi sebagai wapres," terangnya.
Baca Juga: Tak Ada Acara Spesial Melepas Jokowi Pulang ke Solo
Dia pun berharap jelang pergantian dirinya oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres nantinya, seluruh jajaran di Kantor Wapres dapat tetap bekerja dengan maksimal dan mendatangkan lebih banyak perubahan