Tim Pemenangan Nasional (TPN) mengaku Mahfud MD belum bisa mundur dari jabatan Menko Polhukam karena berbagai alasan. Adapun Mahfud MD baru-baru ini mengatakan dirinya segera mundur dari kabinet kerja Jokowi karena dirinya ingin menghormati peraturan, sebab dia adalah salah satu kontestan pada hajatan Pilpres 2024.
Deputi Politik 5.0 TPN Andi Widjajanto mengatakan Mahfud MD sampai sekarang belum mundur dari jabatannya lantaran ada dua hal strategis yang masih dikawal dirinya.
Baca Juga: Mahfud MD Klaim Mau Mundur dari Kabinet Jokowi, Mensesneg Beberkan Hal Ini
"Ada dua hal strategis yang Pak Mahfud kawal, sehingga Pak Mahfud memutuskan belum mundur," kata Andi di Jakarta, Kamis kemarin (25/1/2023).
Namun, Andi tidak merinci apa dua hal strategis yang masih dikawal Mahfud hingga membuatnya belum melepas jabatan sebagai Menko Polhukam.
"Nanti diceritakan sendiri oleh Pak Mahfud yang membuat Pak Mahfud harus tetap mengawal itu," ucapnya.
Andi mengatakan saat ini Mahfud juga tengah menyiapkan transisi di Kemenko Polhukam. Mahfud, katanya, akan menyampaikan rencana pengunduran diri ke Presiden Jokowi sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Menyampaikannya ke bapak presiden dengan ketatanegaraan dan tata krama yang sepantasnya. Itu saja yang disiapkan. Pasti Pak Mahfud akan mundur karena itu sudah dinyatakan Mas Ganjar dua hari ini," ucap Andi.
Mahfud menyampaikan kesiapannya mundur dari Menko Polhukam pada 23 Januari lalu di Semarang, Jawa Tengah.
"Bahwa, saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan dengan Pak Ganjar," ucap Mahfud.
Baca Juga: Jokowi Mau Ikut Kampanye Pemilu 2024, Jimly Asshiddiqie: Nggak Ada Peraturan yang Dilanggar, tapi…
Baca Juga: Jusuf Ngaku Diintimidasi Setelah Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo lalu merespons. Dia tidak bicara banyak. Pada intinya dia menghargai Mahfud yang memiliki hak jika ingin mengundurkan diri dari kabinet.
"Ya itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2023)