“Quarter life crisis, waktu kita kuliah dulu enggak ada itu quarter life crisis. Kenapa? Kita lulus S1 umur 25 tahun, umur segitu kita nggak frustasi, kenapa? Masih kuliah, masih teriak-teriak, masih berantem sama dosen,” ujar Rhenald Kasali dalam video yang Olenka kutip, Sabtu (7/9/2024).

“Kalian lulus S1 umur berapa? 21-22 sudah lulus, terus kemudian begitu kerja masih susah, lihat teman yang punya privilege sudah punya anak, mobilnya keren, rumah di daerah Menteng. ‘Kok saya insecure ya lihat mereka?’ Setelah itu bilang, ‘gue mengalami quarter life crisis ini’,” tambahnya.

Baca Juga: Pesan Rhenald Kasali kepada Anak Muda: Jangan Terjebak Cuan Instan dan Passion Semata!

Di era quarter life crisis ini tak jarang banyak anak muda yang kerap membandingkan hidup mereka dengan orang lain. Kesuksesan dan kebahagiaan yang didapatkan buah ‘privilege’ pun kerap dijadikan bahan ‘insecure’

Namun, Rhenald tak sepakat akan hal itu. Menurutnya, menjadi hal gila bila seseorang membandingkan hidupnya dengan orang lain. Daripada melakukan hal itu, alangkah lebih baiknya untuk tetap fokus pada diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

“Awalnya beda, modalnya beda, enggak ada orang yang sama, kakak beradik saja berbeda kehebatannya. Jadi, jangan banding-bandingkan diri dengan orang lain. Kalian harus menciptakan sesuatu yang unik, cocok dengan kalian,” pinta Rhenald Kasali.