Akademisi sekaligus praktisi bisnis, Rhenald Kasali mengatakan, dunia politik sekarang ini mengalami perubahan signifikan, salah satu yang berubah total adalah cara masyarakat memilih pemimpin.
Dimana mayoritas masyarakat memilih pemimpin yang dibesarkan media sosial, mereka cenderung memilih sosok yang terkenal di media sosial tanpa melihat kemampuan figur tersebut secara utuh, ini merupakan anomali politik yang membingungkan.
Baca Juga: Catat! Ini Cara dan Waktu Terbaik Memulai Perencanaan Keuangan Keluarga
"Politik dunia ini sedang membingungkan karena lahirnya pemimpin-pemimpin yang dibesarkan oleh AI, pemimpin yang dibesarkan oleh social media," kata Rhenald dilansir Olenka.id Jumat (14/11/2025).
Rhenald mengakui, cara pandang politik serta cara masyarakat memilih pemimpin memang cenderung berubah di setiap masa, sebelum era media sosial masyarakat lazim memilih pemimpin yang menurut mereka menarik secara fisik dan penampilan. Makanya di era tersebut, para calon pemimpin yang berkontestasi dipoles sedemikian rupa supaya menarik di layar televisi.
"Caranya kan beda dengan kita ini, caranya beda. Dulu ketika era televisi kita cari pemimpin yang ganteng dan cakep, makanya Margaret Thatcher tuh muncul dan tau benar-benar bagaimana caranya ngambil kamera dari sisi mana. Makanya kita memilih, makanya Amerika memilih John Kennedy karena dia adalah presiden yang ganteng," ujarnya.
Jauh sebelumnya,tepatnya di era radio, cara pandang dan cara memilih pemimpin juga sangat berbeda, pada masa ini masyarakat cenderung memilih pemimpin dari cara mereka berpidato.
"Di era sebelumnya era radio kita cari orang yang pidatonya paling bagus, Bung Karno dan sebagainya," ujarnya.
Perubahan cara pandang masyarakat ini jelas sangat dipengaruhi media, mulai dari media massa hingga media sosial. Lewat propaganda media, seorang calon pemimpin dapat dibentuk sesuai keinginan rakyat. Tak heran di era sekarang ini para pemimpin bahkan mempunyai tim khusus yang bertugas memoles citra mereka lewat media sosial untuk membangun persepsi masyarakat.
Baca Juga: Menteri Purbaya Soroti Wacana Prabowo Bayar Utang Whoosh Pakai Duit Sitaan Korupsi
"Saudara melihat ada gubernur yang saudara suka sekali. Tapi itu kan adalah bagaimana dia membuatnya seperti itu sehingga kemudian bisa disukai. Dan hari ini kalau ada acara-acara seperti ini begitu gubernur itu. Itu kita tau yang datang itu pengawalnya banyak, kalau dulu pengawalnya adalah protokol, sekarang itu pengawalnya adalah orang yang bawa kamera," pungkas Rhenald.