Gejala kanker kolorektal

Kanker kolorektal dapat memiliki berbagai gejala, termasuk:

  • Perubahan usus: Diare, sembelit, atau perasaan buang air besar yang tidak tuntas
  • Darah dalam tinja: Darah berwarna merah terang atau cokelat tua atau hitam di dalam atau di atas tinja
  • Nyeri perut: Kram, nyeri, atau rasa sakit di perut, punggung, bokong, atau kaki
  • Penurunan berat badan: Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
  • Gejala kanker kolorektal lainnya termasuk kelelahan, kelemahan, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kembung, gas, atau benjolan di perut atau rektum. Jika kanker menyebar ke bagian tubuh lain, gejala tambahan mungkin muncul seperti penyakit kuning, yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning. Pembesaran hati, yang dapat dirasakan selama pemeriksaan, juga merupakan tanda yang sama. Kesulitan bernapas atau batuk dalam waktu lama juga dapat mengindikasikan kanker kolorektal.

Pengobatan kanker kolorektal

Kanker kolorektal mungkin tidak menimbulkan gejala pada awalnya, jadi pemeriksaan rutin penting dilakukan. Deteksi dini dapat mempermudah pengobatan kanker. Pengobatannya sendiri bergantung pada stadium kanker, kesehatan pasien secara keseluruhan, dan preferensi mereka.

Pengobatan utama untuk banyak stadium kanker kolorektal adalah pembedahan. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat kanker dan merekonstruksi usus. Diberikan dalam beberapa siklus, biasanya setiap 2–3 minggu, dengan waktu istirahat di antaranya, kemoterapi dapat diberikan di kantor dokter, pusat infus, atau rumah sakit.

Terapi radiasi juga dapat digunakan untuk mengobati kanker kolorektal, tergantung pada stadiumnya. Selain itu, terapi target, imunoterapi, ablasi frekuensi radio, dan bedah beku juga digunakan untuk mengobati kanker kolorektal, tergantung pada stadiumnya.

Pengobatan kanker rektum mungkin berbeda dari kanker usus besar karena risiko kekambuhan yang lebih tinggi dan prognosis yang lebih buruk. Uji klinis adalah studi penelitian yang menguji perawatan atau prosedur baru. Uji klinis merupakan salah satu cara untuk mendapatkan akses ke perawatan kanker terkini.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Berawal dari Sebesar Biji Kopi, Kenali Ini Jadi Tanda Awal Kanker Payudara