Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta (KPwBI DKI Jakarta) menyelenggarakan Diskusi Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan dan Inklusif di Kep. Seribu sebagai bagian dari komitmen memperkuat ekosistem digital dan memperluas implementasi QRIS di wilayah kepulauan.
Digitalisasi di Jakarta terus menunjukkan kinerja positif. Pada Semester I 2025, Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) mencapai 97,73% dan berada pada kategori Pemda Digital, dengan kontribusi QRIS terhadap PAD sebesar 3,41%.
Baca Juga: Bank Indonesia Genjot Transisi Ekonomi Hijau Lewat Penanaman Mangrove di Kepulauan Seribu
Pada Triwulan III 2025, volume transaksi QRIS mencapai ±3,8 miliar transaksi (182% yoy) dan berkontribusi 37,35% terhadap nasional, didukung pertumbuhan merchant mencapai ±6,3 juta serta pengguna ±6 juta.
Namun demikian, tingkat adopsi QRIS di Kepulauan Seribu masih relatif rendah, yaitu sekitar ±4 ribu merchant (0,08%) dan ±22 ribu transaksi (0,004%). Tantangan meliputi keterbatasan konektivitas, minimnya layanan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), serta variasi tingkat literasi digital masyarakat. Kondisi geografis kepulauan turut membatasi akses layanan keuangan lainnya.
Di sisi lain, Kepulauan Seribu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata digital. Mayoritas masyarakat bekerja di sektor pariwisata seperti pemandu wisata, kuliner, dan homestay. Implementasi QRIS Cross Border berpotensi meningkatkan kenyamanan wisatawan mancanegara melalui kemudahan transaksi tanpa penukaran uang asing, sementara QRIS Tap berpotensi mendukung efisiensi pembayaran pada layanan transportasi antarpulau sehingga memperkuat ekosistem wisata yang modern, aman, dan inklusif.
Sebagai bentuk komitmen mendorong ekowisata berkelanjutan serta memperluas akseptasi QRIS, KPwBI DKI Jakarta telah melaksanakan berbagai program penguatan ekosistem digital di Kep. Seribu, antara lain:
FGD Elektronifikasi Destinasi Wisata bersama Balai TN Kep. Seribu dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong pemanfaatan pembayaran digital pada titik strategis.
Sosialisasi Cinta Bangga Rupiah (CBP) dan edukasi QRIS bersama OJK Jabodebek, termasuk layanan penukaran uang tunai bagi pelaku usaha dan masyarakat di beberapa pulau.
Penyelenggaraan kompetisi konten kreator “QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025” di Pulau Pramuka guna meningkatkan literasi digital dan memperkuat promosi wisata berbasis QRIS.
Ke depan, sejalan dengan rencana kerja TP2DD Provinsi DKI Jakarta, KPwBI DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta, Bank RKUD, OJK Jabodebek, BUMD, dan PJP akan terus meningkatkan sinergi kebijakan dan memperkuat implementasi program digitalisasi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Prabowo Ganti Seluruh Becak di Indonesia Pakai Sepeda Listrik
Fokus penguatan mencakup optimalisasi infrastruktur sosial-digital, peningkatan akses layanan keuangan digital, serta pengembangan literasi digital masyarakat sebagai fondasi percepatan transformasi digital di sektor wisata Kep. Seribu.