Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2024. Acara yang rutin digelar setiap tahunnya ini adalah bukti komitmen BPDPKS dalam memajukan industri sawit nasional melalui riset, inovasi, dan kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Telah berjalan selama delapan tahun lamanya, PERISAI membuktikan pentingnya riset dan pengembangan dalam memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman.

"Program Grant Riset Sawit yang telah berlangsung sejak 2015 menjadi salah satu langkah strategis BPDPKS dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri ini," ungkap Eddy dalam sambutannya di acara Opening Ceremony PERISAI 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (04/10/2024).

Mengusung tema “Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting: Edge Technologies”, PERISAI 2024 menitikberatkan pada transformasi industri kelapa sawit melalui penggunaan teknologi terkini. Eddy melanjutkan, sebagai salah satu komoditas strategis nasional, melalui riset dan  inovasi, pihaknya berharap dapat mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia.

Baca Juga: PERISAI 2024: Wujud Komitmen BPDPKS Kembangkan Riset Inovatif untuk Dukung Transformasi Industri Kelapa Sawit

Perlu diketahui, kegiatan seminar ini terbagi menjadi enak sesi, yakni bidang bioenergi dengan topik peran industri sawit dalam mendukung kemandirian energi. Kemudian, bidang lingkungan dengan topik pengelolaan limbah kelapa sawit dan mitigasi emisi.

"Selanjutnya, bidang biomaterial dengan topik biomaterial sawit dalam mendukung ekonomi kreatif. Bidang mudidaya dan paskapanet dengan topik solusi hambatan abiotik dan penyehatan tanaman kelapa sawit. Bidang pangan dan kesehatan dengan topik food and health ingredients and safety, dan bidang sosial, ekonomi, manajemen pasar, dan ICT dengan topik pengelolaan limbah kelapa sawit dan mitigasi emisi," papar Eddy.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 700 peserta yang telah terdaftar, termasuk perwakilan dari lembaga pemerintah, asosiasi industri, dan para akademisi, serta menampilkan 29 inovasi riset yang didanai oleh BPDPKS, 10 hasil riset mahasiswa, dan berbagai demonstrasi teknologi seperti biosneakers, baterai  supercapacitor, sepeda motor listrik, serta gerobak pengangkut tandan buah segar bertenaga listrik.

Baca Juga: Melalui PERISAI 2024, BPDPKS Dukung Transformasi Industri Sawit Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Pada tahun ini, BPDPKS berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan internasional, seperti PT KLK Lipico dan Novozymes untuk menampilkan inovasi-inovasi terdepan di industri kelapa sawit. Selain itu, BPDPKS juga bekerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dalam memfasilitasi proses komersialisasi hasil riset, dengan 30 invensi siap untuk dipasarkan.

Melalui acara ini, BPDPKS berharap dengan adanya keterlibatan industri secara aktif dalam mendukung riset dapat menjadi sebuah jembatan yang dapat menghubungkan antara dunia riset dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Dari sanalah proses komunisasi akan terjadi dan itu sangat diharapkan oleh BPPKS sebagai penyandang-dangan dari kegiatan-kegiatan riset," tutup Eddy.