PT Material Data Space (MDS) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah sawit. Berbagai produk turunan fesyen, mulai dari kain tenun, tas, baju, sepatu, hingga topi berhasil diciptakan dari serat tandan kosong kelapa sawit.
Direktur PT Material Data Space (MDS), Dhiya Ullaya Tsabita, mengatakan bahwa produk MDS memanfaatkan biomassa sawit sehingga termasuk green product dan turut berkontribusi dalam SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
Baca Juga: Deretan Srikandi Sawit Ternama di Indonesia
"Produk utama kami adalah produk fashion berbahan serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Selama ini, bahan baku kami peroleh dari PTPN Cikasungka, Bogor," jelas Dhiya Ullaya Tsabita kepada Olenka, Senin (30/6/2025).
Perusahaan yang berlokasi di Kota Bogor ini telah memasarkan produknya secara nasional baik secara luring maupun daring. Ke depan, MDS berencana untuk merambah pasar ekspor. Hanya saja, perusahaan ini masih terkendala masalah produksi karena menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sehingga masuk ke dalam produk rumahan (homemade).
Sebagai UMKM yang dibina oleh BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan), MDS merasa bersyukur atas beragam program yang digulirkan oleh lembaga pendanaan tersebut. Sesuai amanat Perpres Nomor 132 Tahun 2024, BPDP ikut melakukan pemberdayaan UKMK Sawit lewat berbagai kegiatan: workshop dan praktik pembuatan produk UKMK Sawit; workshop lanjutan peningkatan kapasitas UKMK Sawit; promosi produk UKMK Sawit pada event di dalam dan luar negeri; serta perluasan jejaring UKMK Sawit untuk akses pembiayaan, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar.
Produk turunan sawit yang dihasilkan MDS masuk ke dalam Katalog 100 Produk UKMK Kelapa Sawit edisi kedua yang resmi diluncurkan BPDP pada 19 Juni 2025. Katalog tersebut ditujukan untuk memperluas pasar produk turunan sawit hingga mancanegara.
"Atas dukungan yang diberikan selama ini, kami mengucapkan terima kasih kepada BPDP. Semoga ke depan semakin banyak kolaborasi yang dilakukan untuk meningkatkan potensi biomassa sawit di Indonesia," tegas Dhiya.
Dhiya berharap agar produk-produk UMKM sawit semakin dikenal luas. Dengan skala produksi dan distribusi yang makin besar, kontribusi ekonomi industri turunan sawit juga semakin meningkat.