Hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang digulirkan di DPR belum menunjukan progres positif, usulan penggunaan hak interpelasi itu justru terkesan stagnan alias jalan di tempat.
Usulan hak angket sebagai respons ketidakpuasan atas hasil Pemilu 2024 itu digagas dua kubu berbeda, yakni kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang didukung PDI Perjuangan dan PPP serta kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang didukung NasDem, PKB dan PKS.
Baca Juga: Kompak! Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud Bakal Gugat Hasil Pilpres di MK
Namun ditengah pengusulan hak angket itu, muncul desas-desus yang menyebut NasDem,PPP dan PKB bakal berbalik haluan. Dengan demikian peluang kegagalan hak angket terbuka lebar lantaran minimnya dukungan di DPR.
Wacana mundurnya NasDem bersama dua partai politik lain, membuat banyak pihak berharap Surya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem duduk bareng Megawati mendiskusikan hal ini, sebab kedua partai politik ini dianggap sebagai penentu gagal tidaknya hak angket lantaran keduanya sebagai pengusung utama Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku peluang Megawati duduk satu meja dengan Surya Paloh membahas kelanjutan hak angket terbuka lebar. Pertemuan kedua tokoh bisa digelar dalam waktu dekat asalkan kedua kubu punya kepentingan yang sama dalam pengusulan hak angket.
"Tapi yang penting adalah suatu kesadaran tadi, selama kita mempunyai kesadaran yang sama, kita akan ketemu,"kata Hasto kepada wartawan dilansir Olenka.id Rabu (12/3/2024).
Menurut Hasto, hak angket dugaan kecurangan pemilu adalah sebuah agenda yang teramat penting, hak angket kata dia adalah upaya untuk menyelamatkan demokrasi yang sekarang ini sedang diacak-acak demi kepentingan kalangan tertentu. Di sisi lain, Hasto meyakini NasDem dan Surya Paloh juga sepemikiran dengan pihaknya.
"Ini kan forum sebagai bagian dari upaya, semuanya dilakukan dengan niat baik untuk mengedepankan dan menyelamatkan nilai-nilai demokrasi," ucapnya.
Kendati peluang pertemuan Megawati dan Surya Paloh itu terbuka lebar,namun Hasto masih belum bisa memastikan kapan rencana itu akan terselenggara. Intinya kata dia kedua belah pihak harus bersama-sama menyamakan persepsi terkait usulan hak angket ini, sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh.
"Semua pertemuan penting, selama memperjuangkan hak kedaulatan rakyat," ungkapnya.
Rencana pertemuan Megawati dan Surya Paloh juga disambut baik pihak NasDem, mereka tak masalah jika kedua ketua umum itu duduk bareng membahas usulan hak angket.
Baca Juga: Ganjar Minta Tolong Orang IT Bongkar Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengatakan, sejak usulan hak angket itu diwacanakan Ganjar Pranowo, pihaknya langsung membulatkan tekad untuk ikut mendorong interpelasi di DPR. Untuk itu NasDem membuka peluang untuk mempertemukan Megawati dan Surya Paloh untuk lebih dalam lagi membahas agenda ini.
"Sejak ide awal digulirkan Ganjar, kami bersama 01 bertekad maju sejajar seiring dengan PDIP,” ujarnya.
Diakuinya, hak angket yang digulirkan di DPR saat ini terganjal berbagai dinamika politik, itu sebabnya usulan itu mandek di parlemen. Namun di sisi lain Hermawi Taslim yakin hak angket tetap bisa berjalan kendati banyak hal yang merintanginya.
“Dalam hitung-hitungan matematika maka hak angket akan gol, tapi ternyata cukup banyak dinamika sehingga terkesan agak lama," ujarnya.
Sadar hak angket dirintangi berbagai kendala, NasDem kata Hermawi Taslim kini sedang putar otak untuk menyukseskan agenda ini, salah satu opsinya adalah mengambil alih sebagai pihak yang memprakarsai hak angket. Sebelumnya usulan hak angket digagas PDI Perjuangan.
"Salah satu alternatif yang saya pikirkan adalah kami 01 akan memprakarsai pengusulan angket karena hanya butuh 25 TTD (tanda tangan) dan 2 fraksi," katanya.
Baca Juga: Prabowo Belum Bahas Nama-nama Menteri, Begini Respons AHY
"Jadi nanti kami bersatu kembali dengan PDIP saat voting di paripurna. Ini hanya strategi untuk mempercepat pengguliran angket. Esensinya tetap bersatu padu dengan PDIP dalam semangat restorasi menuju pemilu bersih, jurdil dan bermartabat," tambahnya.
Di sisi lain, Hermawi menuturkan, pihaknya akan segera menggelar rapat tingkat sekjen dengan PKB dan PKS. Pertemuan para sekjen parpol koalisi perubahan itu bakal berlangsung pada Jumat pekan ini.
"Untuk mengatasi kesan lambat ini maka hari jumat saya kembali akan mengundang 3 sekjen 01 sambil bukber di Nasdem untuk mencari terobosan," pungkasnya.