RS Mayapada Akan Beroperasi di IKN
Mayapada Healthcare mencetak tonggak sejarah penting di tahun 2023 dengan groundbreaking unit Mayapada Hospital ke-7 di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Langkah ini menunjukkan dedikasi Mayapada Healthcare dalam memperluas akses kesehatan di ibu kota baru Indonesia di masa depan.
Mayapada Healthcare sendiri menganggarkan sampai dengan Rp 500 miliar untuk membangun rumah sakit dengan kapasitas 200 tempat tidur yang direncanakan akan terbagi menjadi 6 kelas. Adapun 6 kelas tersebut terdiri dari yang paling tertinggi yaitu tipe presidential suite, sampai dengan yang terendah, yaitu kelas 3.
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group, Jonathan Tahir mengatakan, Mayapada Hospital Nusantara akan dilengkapi fasilitas penunjang medis canggih serta layanan unggulan yang terintegrasi dan siap melayani masyarakat dari seluruh badan penyelenggara penjaminan, baik yang dimiliki pemerintah seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, asuransi perusahaan milik negara, swasta, hingga perusahaan multinasional lainnya.
Mayapada Healthcare Group juga terus menjalin kemitraan strategis internasional, yang terbaru, bersama Apollo Hospitals. Kemitraan ini akan diarahkan untuk pengembangan kapabilitas Mayapada Hospital, khususnya untuk kesiapan Mayapada Hospital Nusantara di berbagai spesialisasi dan keahlian dalam menangani berbagai kasus yang kompleks.
Mayapada Hospital Nusantara akan menjadi rumah sakit ramah lingkungan yang berdiri di luas area 1,1 hektar, di mana 20 persen dari luasan lahan akan menjadi area dasar hijau, mendukung pasien menggunakan transportasi umum, menyediakan jalur pejalan kaki dan area parkir sepeda, serta menyediakan healing garden atau ruang hijau terbuka dengan sistem kelola taman yang baik.
Rumah sakit ini juga mengusung konsep efisiensi dan konservasi, dengan pemakaian energi terbarukan, hemat energi serta memaksimalkan cahaya alami, menggunakan sanitary hemat air, menyiapkan sistem daur ulang air limbah yang baik, serta menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan untuk dapat dipakai kembali. Mayapada Hospital Nusantara juga menggunakan material bangunan non-toxic, material rendah VOC (Volatile organic compounds), serta melakukan pemilahan limbah untuk memudahkan proses recycle.
Sejalan dengan konsep keberlanjutan terhadap kelestarian lingkungan, konstruksi Mayapada Hospital Nusantara dibangun sesuai pedoman Permenkes untuk Rumah Sakit Ramah Lingkungan dan Permen PUPR no. 21 tahun 2021. Desain rumah sakit tersebut juga telah diserahkan kepada kurator desain IKN untuk dapat disesuaikan dengan konsep di IKN itu sendiri.
Baca Juga: Satu Tahun Hadir untuk Jawa Barat, Mayapada Hospital Bandung Layani Lebih dari 40 Ribu Pasien
Bangun RS di KEK Batam
Setelah melakukan ekspansi yang baru dilakukan dengan membuka unit Mayapada Hospital ke-6 di Bandung dan groundbreaking unit Mayapada Hospital ke-7 di Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2023, kini Mayapada Healthcare bersama Apollo Hospitals India akan membangun rumah sakit berstandar internasional di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dengan nama Mayapada Apollo Batam International Hospital.
Jonathan Tahir kemudian menekankan bahwa kerja sama bersama Apollo Hospitals India ini bertujuan untuk menangani kasus-kasus kesehatan yang advance dan kompleks bagi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga mengurangi kebutuhan masyarakat untuk berobat di luar negeri, serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata medis.
Selain membagun Mayapada Apollo Batam International Hospital, Mayapada Healthcare juga akan mendukung Mayapada Group dalam mengelola dan mentransformasikan operasional RSBP Batam, rumah sakit milik pemerintah di lokasi KEK yang telah disetujui.
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam memungkinkan dokter dan paramedis asing untuk praktik di kawasan tersebut, sehingga hal ini menjadi peluang bagi dokter spesialis dan perawat Indonesia untuk dapat bekerja sama dengan mereka dalam peningkatan keterampilan dan memastikan adanya transfer pengetahuan.
Beberapa hal mengenai relaksasi impor obat-obatan dan peralatan medis juga akan mengurangi biaya pengobatan pasien secara keseluruhan, sehingga hal ini menjadi kunci untuk mendorong masyarakat Indonesia menjalani perawatan di dalam negeri.
Jadi Mitra Kesehatan Atlet RI di Olimpiade Paris 2024
Sebagai dukungannya ke para atlet yang akan berlaga Olimpiade Paris, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, pun memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bernama Pre-Competition Medical Assessment (PCMA) sebagai cara untuk mengetahui kesiapan fisik dan mental atlet, dan untuk memprediksi performa serta persentase kemungkinan keberhasilan atlet.
PCMA atlet di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dilakukan untuk memeriksa fisik dan fungsional atlet termasuk pemeriksaan rekam jantung, pemeriksaan komposisi tubuh, pemeriksaan kebugaran jantung paru (VO2 max) menggunakan alat CPET, penilaian psikologis oleh tim psikolog, dan pemeriksaan laboratorium darah serta urin.
Adapun, tim dokter yang terlibat meliputi dokter spesialis ortopedi, dokter spesialis kedokteran olahraga, dokter spesialis gizi klinik, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dan dokter spesialis/subspesialis lainnya.
Baca Juga: Dato Sri Tahir Bicara Soal Paradoks Dunia Pendidikan dan Kesehatan: Harus Ada Transformasi
Siap Jadi Pusat Riset Kesehatan Bertaraf Internasional
Belum lama ini juga, salah satu jaringan rumah sakit Mayapada Healthcare Group, yakni Mayapada Hospital Jakarta Selatan resmi menjalin kerja sama dengan Syneos Health, penyedia solusi biofarmasi terintegrasi yang terdepan dalam Clinical Research Organization (CRO) asal Amerika Serikat. Kerja sama ini untuk penyelenggaraan penelitian klinik, inovasi, dan menjadikan Mayapada Hospital Jakarta Selatan sebagai lokasi uji klinik berstandar internasional.
Masuknya Mayapada Hospital ke ranah riset klinik bersama Syneos Health merupakan inisiatif strategis dari Clinical Research Unit (CRU) yang secara khusus dibentuk Mayapada Healthcare Group untuk terus meningkatkan mutu dan layanan bertaraf internasional. Hal ini juga selaras dengan agenda pemerintah dalam menyelenggarakan penelitian klinik di rumah sakit.
Joint Venture dengan RS Obesitas Terbesar di Korsel
Selain membangun bisnisnya sendiri, Dato Sri Tahir melalui Mayapada Group juga melakukan usaha patungan atau joint venture dengan Rumah Sakit Obesitas terbesar di Korea Selatan, 356mc, membuka pusat kecantikan tubuh atau Body Aesthetics Center di Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan. Bisnis yang dimulai Februari 2023 tersebut bernama Akasia 365mc.
Akasia 365mc sendiri adalah pusat kesehatan pertama yang mampu melayani dan menangani berbagai kasus kelebihan berat badan atau obesitas; dan pembentukan tubuh.
Akasia 365mc akan membuka cabang-cabang berikutnya di Bali, Surabaya, Bandung dan Jakarta untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia. Seluruh pusat kesehatan ini menyediakan penanganan obesitas dan pembentukan tubuh dengan standar emas internasional dengan fasilitas dan peralatan medis terkini.
Nah Growthmates, sosok Dato Sri Tahir membuktikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan. Namun, semua itu bisa terwujud hanya jika kita mau berusaha.
Baca Juga: Kisah Dato Sri Tahir Masuk Keluarga Konglomerat Mochtar Riady