Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menyoroti rekam jejak George Soros yang dianggap berkontribusi terhadap krisis moneter di Asia pada tahun 1997-1998 silam.

Dato Sri Tahir juga menyoroti aksi filantropi George Soros di bidang kesehatan dan kemiskinan. Ia mengingatkan, aksi filantropi tidak bisa menjadi instrumen untuk mengubah citra seseorang menjadi baik.

Baca Juga: Refleksi Dato Sri Tahir atas Krisis 1998

"Banyak orang punya sebuah persepsi bahwa orang benar itu karena kerjanya benar, tapi saya membantah dan saya tidak setuju dengan itu," ungkap Dato Sri Tahir, dilansir Olenka pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Ia berprinsip, seseorang harus memiliki niat baik terlebih dahulu baru melakukan amalan-amalan baik. Adapun, amalan-amalan baik tidak akan bisa menutupi niat jahat seseorang. Ia berharap seluruh pengusaha di Indonesia memiliki niat sekaligus amalan baik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Saya merasa bahwa orang yang benar adalah orang yang harus benar dulu baru boleh melakukan hal-hal yang benar," lanjutnya.