Siapa yang tak mengenal Mayapada Group? Perusahaan raksasa yang sudah bergerak di berbagai bidang mulai dari rumah sakit hingga ritel itu sudah duduk di puncak kesuksesan dengan aset yang melimpah ruah.
Namun siapa sangka orang-orang di baliknya justru memilih jalan kesederhanaan, mereka memilih jalan hidup sebagai orang biasa,jauh dari gaya hidup glamor.
Baca Juga: Wujud Nyata Kecintaan Dato Sri Tahir terhadap Belajar dan Membaca Buku
Bahkan Rosy Riady istri pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir hampir tak pernah tersorot publik, ibu empat anak itu sungguh sederhana, ia punya kemampuan untuk memilih cara hidup mewah, namun ia tak ada niatan melakukan itu. Menjadi wanita sosialita sebagaimana cara hidup istri para konglomerat sama sekali tak pernah terbesit di pikirannya.
Kesederhanaan Rosy membuat Tahir sadar sekaligus bersyukur memiliki pendamping hidup yang seperti itu. Bagi Tahir, Rosy adalah malaikat yang selalu menuntunnya di berbagai keadaan. Ia berupaya untuk tetap menjaga hubungan baik dengan sang istri.
“Saya sekarang, beberapa tahun ini saya memperbaiki hubungan saya dengan istri. Saya anggap istri saya itu malaikat yang selalu mendukung saya dan dia orangnya jauh lebih rohani dari saya. Dia bukan orang sosialita, dia punya kemampuan untuk jadi sosialita, dia punya kemampuan untuk jadi seperti,” kata Tahir dilansir Olenka.id Senin (28/7/2025).
Alih-alih memilih cara hidup mewah dengan menikmati semua kekayaan keluarganya, Rosy justru mengambil jalan yang tak biasa, ia lebih senang aktif di lingkungan gereja, ia terkesan menarik diri dari hal-hal duniawi dengan melayani orang-orang yang membutuhkan.
“Dia bukan sering melayani, tetapi tugas dia memang melayani orang gereja, khususnya orang yang tidak mampu,” beber Tahir.
Sikap istri yang demikian sama sekali tak mengusik Tahir, ia menerima kenyataan itu, Tahir justru sangat bersyukur, baginya Rosy adalah sosok yang luar biasa, jarang ada orang mengacuhkan kilau duniawi dan memilih hidup sederhana.
“Ia menjadi istri yang luar biasa, saya memperbaiki kasih sayang saya terhadap dia, saya kira mudah saya kurang mengasih dia, saya perbaiki. Saya perbaiki sebagai orang tua, saya perbaiki sebagai saudara,” tuturnya.
Tahir mengatakan, kesederhanaan yang ditunjukan Rosy adalah pelajaran yang teramat penting bagi anak cucunya, pun demikian hubungan rumah tangganya yang harmonis adalah pelajaran lain yang juga wajib dicontoh. Tahir tak mau anak cucunya hidup dalam kepalsuan, hidup di jalan yang salah.
Baca Juga: Kelakar Sang Profesor di Tengah Ujian Doktor Dato Sri Tahir
“Saya mau lihat keturunan saya, bukan mereka kaya, mereka harus menjadi anak-anak yang benar. Saya mau mereka benar menjadi orang yang benar. Hati nurani yang tidak terhutang, iman yang tidak palsu, dan hati yang bersih. Terakhir ini harus baik,” pungkasnya.