Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengaku tak masalah jika Presiden Joko Widodo ikut kampanye untuk memenangkan pasangan calon tertentu pada Pilpres 2024.
Kendati mengaku tak masalah, namun Ganjar mengatakan, partisipasi seorang kepala negara dalam kampanye Pemilu sangat beresiko. Perjalanan demokrasi di negara ini jadi taruhannya jika kepala negara turut ambil bagian dalam urusan kampanye Pemilu.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi, Cak Imin: Tolong Belajar sama SBY, Saya Sedih Punya Presiden….
“Kondisi ini akan mengambil resiko besar pada demokratisasi dan demokrasi yang akan berjalan," kata Ganjar, di Manggarai, NTT dilansir Sabtu (27/1/2024).
Menurut Ganjar, seorang kepala negara mesti menunjukan sikap netral pada gelaran Pemilu, sikap keberpihakan terhadap pasangan tak boleh diumbar sana sini, apalagi Jokowi dalam berbagai kesempatan kepada para kepala daerah untuk menjunjung tinggi netralitas pada Pemilu.
“Semua akan membandingkan pada saat kami di-briefing gubernur, kepala daerah semua harus netral," ungkapnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Ngaku Diintimidasi Setelah Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Baca Juga: TPN Beber Alasan Mahfud MD Belum Lepas Jabatan Menko Polhukam
Sekalipun begitu, Ganjar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk melaksanakan sikapnya.
“Silakan saja karena beliau sudah menyampaikan itu," kata dia