Sebagai informasi, asam lemak jenuh kerap dianggap sebagai lemak yang kurang sehat karena apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke.

Namun pada dasarnya, tubuh manusia tetap memerlukan lemak untuk mendukung fungsi berbagai organ vital.

Lemak juga berperan sebagai sumber energi, menjaga suhu tubuh tetap stabil, serta membantu penyerapan berbagai vitamin dan mineral. Meski demikian, konsumsi lemak berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Darmono juga menyoroti bagaimana masyarakat begitu mengagungkan virgin coconut oil (VCO) karena dianggap memiliki banyak manfaat. Namun menurutnya, ada paradoks di sana.

“Tapi faktanya kan banyak masyarakat yang mengejar kepada VCO karena manfaatnya sangat bagus. Jadi mereka ketika bicara tentang manfaat dari VCO, mereka nggak ingat lagi apakah di dalamnya itu ada 90% lemak jenuh yang mereka takuti,” ungkapnya.

Terakhir, Darmono pun berharap, masyarakat dapat lebih objektif dalam menilai minyak kelapa sawit.

“Stigma bahwa sawit adalah minyak murah dan tidak sehat perlu diluruskan dengan fakta ilmiah yang lebih akurat,” tandasnya.

Baca Juga: Membedah Kandungan Gizi Minyak Sawit Merah dan Minyak Kelapa, Apa Saja Manfaatnya?