“Di BCA dari tahun 80, 90, 2000 kita berubah terus, benar-benar berubah total ya, cara kerja berubah total. Bisa terus kok, gak takut kok, kerjaan gak ada yang hilang, kita tidak pernah layoff karyawan, enggak,” ujar Armand seperti dikutip Olenka, Senin (13/1/2025).
Alih-alih melakukan PHK, para karyawan diberikan pelatihan ulang atau retaining untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Hal ini menegaskan bahwa BCA selalu berhasil melewati perubahan tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawannya.
“Pekerjaan ganti pun di retraining bisa kok, yakin bisa. Dan kita buktikan selalu bisa. Tidak pernah terjadi (layoff karyawan),” tutur Armand.
Baca Juga: Kisah Armand Hartono Soal Inovasi BCA Kembangkan Mesin ATM
Bukan hanya di BCA, Armand juga menuturkan kebijakan tersebut juga diterapkan di Djarum Group, salah satunya adalah Polytron. Menurut Armand, justru dengan melakukan perubahan tepat waktu, bisnis terus berkembang dan malah membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
“Saya dulu di Jarum, di Polytron juga tidak pernah terjadi. Karena ketika kita melakukan perubahan, bisnisnya berkembang. Yang ada butuh orang lagi. Tidak pernah terjadi kita (PHK karyawan),” ungkap Armand.
Sebaliknya, PHK besar-besaran biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan terlambat beradaptasi terhadap perubahan yang diperlukan.
“Yang terjadi PHK besar-besaran itu kalau telat berubah,” imbuhnya.