Layoff menjadi suatu fenomena yang tak dapat terhindarkan dalam sebuah perusahaan. Perusahaan besar yang terlihat shuttle sekali pun, bisa melakukan layoff atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya yang disebabkan oleh sejumlah alasan bisnis, seperti efisiensi biaya, penurunan kondisi ekonomi, hingga perubahan bisnis.
Selama beberapa tahun terakhir, masyarakat juga dikejutkan dengan fenomena layoff secara massal yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan, termasuk startup. Bahkan, di 2024 lalu, sempat diprediksi gelombang PHK bisa berdampak hingga ke 70.000 pekerja.
Bicara soal layoff atau PHK, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dan Djarum Group, menjadi perusahaan yang tidak pernah mengambil keputusan untuk melakukan layoff terhadap karyawan. Hal tersebut turut diungkap oleh Wakil Direktur BCA, Armand Wahyudi Hartono.
Diungkap Armand dalam sebuah kesempatan, perusahaan yang dirintis oleh orang tua dan sang kakek itu tidak pernah memberhentikan karyawan secara sementara atau permanen meski terus mengalami perubahan sejak tahun ‘80-an.
Baca Juga: Cerita Armand Hartono Soal Pengalaman BCA Gunakan Robot di Sistem Penyimpanan Uang
Perusahaan selalu beradaptasi dari waktu ke waktu dengan mengubah cara kerja secara total, tanpa rasa takut terhadap perubahan. Meski terjadi perubahan akibat kondisi, tidak ada karyawan yang diberhentikan begitu saja.