Tak semua orang bisa beruntung memiliki privilege dalam hidupnya. Di banyak situasi, tak dipungkiri, privilege menjadi salah satu faktor besar di balik kesuksesan seseorang. Mereka yang mampu memanfaatkannya dengan baik, tentu punya peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan secara optimal.
Seperti halnya yang diungkap oleh dokter sekaligus pebisnis, Tirta Mandira Hudi. Ia memiliki sudut pandang yang lebih realistis bahwa privilege juga punya andil besar dalam perjalanan seseorang.
“Gak usah kemakan omongan yang motivasional speaker bilang nggak ada memang karena privilege. Saya bisa kayak gini karena bapak saya itu seorang dosen. Jadi sorry, saya bukan from zero,” ujar dr. Tirta seperti Olenka kutip, Selasa (24/6/2025).
Baca Juga: Revenue Bukan Acuan, Dokter Tirta Ungkap Ini Ciri Sosok Pebisnis Hebat
Diakui dr. Tirta, ia memiliki privilege lantaran background pendidikan dan karier orang tuanya yang mumpuni. Sang ayah sempat berprofesi sebagai dosen keuangan, yang akhirnya berkesempatan menjadi direktur di salah satu bank. Kemudian, sang ibu yang juga pernah meniti karier sebagai dosen pertanian, lalu menjadi kepala perbankan.
“Jadi bapak ibu saya itu adalah ahli perbankan, ahli keuangan dan dua-duanya leader,” tuturnya.
Mungkin banyak yang mengira privilege hanya soal materi. Tapi menurut dr. Tirta, yang membedakan seseorang punya privilege atau tidak justru terletak pada soal waktu, sebuah sumber daya tak kalah berharga dari uang.
Seseorang yang memiliki privilege menurutnya memiliki waktu yang banyak. Begitu pun sebaliknya.
“Misalkan dia gak punya privilege, dia pengen buat bisnis. Berarti satu-satunya kemungkinan dia buat usaha adalah dari menabung. Dia bekerja 9 to 5, dia menabung. Berarti menabung itu, tabungan itu akan menjadi modal bisnis. Untuk menabung berarti butuh waktu. Ketika gagal, modal habis, dia harus menabung lagi. Boros waktu kan?” kata dr. Tirta.
Baca Juga: Memahami Pegawai Tipe Lone Wolf Si Paling Arogan dalam Kacamata Dokter Tirta
“Coba kalau dia anak orang kaya raya, dia tinggal minta bapaknya. Dia tidak perlu menabung, gagal minta lagi. Dia bisa shortcut waktu. Kenapa time bound ini selalu dimaksudkan di dalam smart? Karena privilege itu terkait dengan waktu,” sambungnya.
dr. Tirta menekankan pentingnya menyadari privilege yang dimiliki sejak dini. Sebab, semakin besar privilege seseorang, semakin banyak pula kesempatan untuk mencoba berbagai hal di usia muda, yang belum tentu dimiliki semua orang.
“Sadari privilege-mu apa. Kalau gak punya, ya berjuang. Karena kamu tidak bisa memprotes hal itu,” imbuhnya.