Kesuksesan pebisnis kerap dinilai dari seberapa besar ia bisa menghasilkan uang dari bisnis yang dijalankan. Namun tidak bagi dokter sekaligus entrepreneur, Tirta Mandira Hudhi.
Tirta mengatakan, pebisnis yang hebat tak sekadar dinilai dari revenue tinggi perusahaan yang ia pimpin, melainkan seberapa baik ia mewariskan framework bisnis. Hal itu penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis tanpa terpengaruh siapa pun pegawai yang dimiliki perusahaan.
"Pegawai resign itu adalah hak mereka, solusinya adalah framework harus benar sehingga siapa pun pegawainya, ia bisa menjalankan framework dengan baik," ungkap Tirta dilansir Olenka pada Senin, 16 Juni 2025.
Baca Juga: Dokter Tirta: Privilege Itu Modal, Tinggal Kita Mau Pakai untuk Apa
Ia melanjutkan, salah satu framework yang ia maksud ialah komunikasi antara bottom to top level. Hal itu meliputi alur berpikir, pembuatan ide, alur decision making, hingga alur pencairan uang.
"Semua framework ini kalau dibuat rapi, pegawai tidak akan clueless. Maka untuk menjadi CEO itu harus punya level framework analisis yang benar," tutupnya.
Ia menambahkan, proses decision making yang benar akan membantu dalam pembuatan skala prioritas, memisahkan mana yang mendesak, penting, tidak mendesak, dan tidak penting.