6. Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman adalah seorang bangsawan bugis dan pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian. Sebelum menjadi menteri, pria yang lahir 27 April 1968 di Kabupaten Bone ini adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
Tiran Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan. Tiran Group memiliki sejumlah anak usaha di antaranya PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever).
Selain itu, ada pula anak usaha PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel), PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida). Anak usaha lain milik Andi Amran Sulaiman adalah CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), dan PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).
7. Erwin Aksa
Erwin Aksa Mahmud merupakan salah satu pengusaha sekaligus politikus ulung asal Sulawesi Selatan. Erwin lahir di Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1975. Ayahnya merupakan pengusaha pemilik Grup Bosowa, Aksa Mahmud. Sedangkan sang ibu, Hj. Ramlah Kalla, merupakan adik dari Jusuf Kalla (Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12).
Setelah lulus dari University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat Jurusan Ekonomi pada tahun 1997, Erwin pun bergabung dengan perusahaan Bosowa yang dimiliki sang ayah. Dan, pada tahun 2006, Erwin pun diangkat menjadi Direktur Utama Bosowa Group dan sekarang Erwin menduduki jabatan Komisaris Utama di Bosowa Group.
8. Rachmat Gobel
Rachmat Gobel adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Pria kelahiran Gorontalo, 3 September 1962 ini merupakan generasi kedua dari keluarga Gobel yang mengendalikan perusahaan National Gobel Group yang didirikan oleh ayahnya, Thayeb Mohammad Gobel. National Gobel Group sekarang telah berganti nama menjadi Panasonic Gobel Group.
Sejatinya, bisnis Gobel Group tidak hanya terfokus pada sektor elektronik saja. Perseroan juga memiliki bisnis di sektor kimia, transportasi & logistik, makanan, properti dan periklanan.
9. Fadel Muhammad
Fadel Muhammad Al-Haddar, biasa dipanggil Fadel, lahir di Ternate, 20 Mei 1952. Ia adalah seorang pengusaha, politikus, dan akademisi Indonesia putra Gorontalo.
Setelah mendapatkan gelar insinyur pada usia 26 tahun, Fadel memilih menjadi pengusaha. Ia merintis usaha melalui PT Bukaka Teknik Utama yang fokus di bidang teknik mesin, manufaktur, dan merambah pembangunan infrastruktur, teknik dan telekomunikasi.
Kariernya pun melesat jauh. Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris dari beberapa perusahaan berskala internasional, seperti PT Arco Chemical Indonesia, PT Dowell Anadrill schlumberger Indonesia, PT Gema Baker Nusantara, PT Gema Sembrown, dan PT Nesic Bukaka.
Melalui GEMA Group sebagai induk bisnisnya, Fadel masuk ke bidang energi, pembangunan kapal, minyak dan gas, peralatan maritim, komoditas, pengolahan industri, dan real estate, serta melakukan joint venture dengan sejumlah perusahaan terkemuka di dunia.
Di bidang politik, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024. Sebelumnya, ia pun pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 hingga reshuffle 18 Oktober 2011, dan tercatat sebagai anggota DPD RI periode 2019-2024, anggota DPR RI periode 2014–2019 dari daerah pemilihan Gorontalo.
10. Ilham Bintang
Ilham Bintang adalah seorang wartawan dan pengusaha Indonesia yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10 Mei 1955. Sejak kecil, Ilham sudah mencuatkan bakat wartawan dan naluri usahanya.
Diketahui, Ilham telah membentuk 7 perusahaan yang sering disebut sebagai Grup Bintang. Di antaranya, PT Bintang Media Sari Usaha, PT Bintang Advis Multimedia (memproduksi C&R, Halo Selebriti dan Buletin Sinetron), PT Bintang Sakti Mediautama (Tabloid C&R); PT Bintang Sakti Promo Peranti (PR dan event organizer), PT Bintang Mas Mediautama (Kroscek), PT Bintang Media Griya Usaha (Kroscek), dan PT Bintang Media Citra Utama.
11. Annar Salahuddin Sampetoding
Annar Salahuddin Sampetoding merupakan pengusaha asal Makassar dan Toraja yang memiliki rekam jejak panjang di dunia bisnis dan organisasi. Ia dikenal sebagai Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group, dua perusahaan besar yang bergerak di sektor industri dan kehutanan.
Karier Annar di bidang bisnis didukung oleh posisinya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Selatan untuk Bidang Kehutanan & Perkebunan selama dua periode, serta Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia untuk Wilayah Timur pada 2013-2016. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha.
Selain berkarier di dunia usaha, Annar juga aktif di bidang politik. Pada Pilgub Sulawesi Selatan 2024, ia sempat mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur melalui beberapa partai besar, meski akhirnya gagal mendapatkan dukungan yang cukup untuk maju.
12. Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa adalah pengusaha yang terjun ke dunia politik. Dia lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 31 Oktober 1954. Dirinya pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dari tahun 2019 hingga 2024 dan juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Suharso dikenal sebagai pengusaha sukses di berbagai sektor, terutama konstruksi dan properti. Pengalaman bertahun-tahun di sektor ini membuatnya memiliki wawasan mendalam mengenai dinamika bisnis di Indonesia. Dikutip dari Tempo, ia pun sempat memegang beberapa jabatan strategis di sejumlah perusahaan ternama.
Pada tahun 1979 - 1982, Suharso merupakan Direktur Penerbit PT Iqra di Bandung. Kemudian, ia juga sempat menjadi Manajer UmumPT First Nobel milik Gobel Group (1982 - 1986), Direktur Nusa Consultant (1986 - 1990), Direktur dan Corporate Secretary PT Bukaka Teknik Utama (1991 - 1997).
Suharso Monoarfa juga tercatat pernah menjadi Chairman PT Batavindo Kridanusa (1996 - 2000), Direktur PT Bukaka Sembawang Int. (1997 - 2000), Chairman PT Argo Utama Global (1998 - 2002); dan Chairman Rheno Resources (2012).
Baca Juga: Daftar 10 Keluarga Konglomerat Indonesia: Raja Bisnis yang Menguasai Ekonomi Tanah Air