Kepemilikan klub olahraga di Indonesia, khususnya sepak bola, kian didominasi oleh para pengusaha papan atas. Masuknya konglomerat dari sektor pertambangan, energi, hingga investasi menjadikan klub sepak bola tak lagi sekadar entitas olahraga, melainkan bagian dari industri hiburan dan bisnis bernilai tinggi.

Dukungan finansial yang kuat memungkinkan klub-klub seperti PSS Sleman, Persija Jakarta, hingga Persib Bandung bertahan dan bersaing di tengah ketatnya kompetisi nasional. Berikut daftar pemilik klub olahraga terkaya di Indonesia, berdasarkan estimasi kekayaan serta sumber bisnis utama mereka.

1. Agoes Projosasmito – PSS Sleman

Agoes Projosasmito menempati posisi teratas sebagai pemilik klub olahraga terkaya di Indonesia. Kekayaannya diperkirakan mencapai Rp91,58 triliun, yang berasal dari sektor pertambangan, terutama melalui keterlibatannya di Amman Mineral Internasional serta kepemilikan saham di Bumi Resources.

Ia mengakuisisi PSS Sleman melalui PT Palladium Pratama Cemerlang. Berdasarkan data Forbes, total kekayaannya bahkan tercatat mencapai US$5,7 miliar atau setara Rp93,7 triliun, menempatkannya dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia. Dukungan finansial ini menjadikan PSS Sleman sebagai salah satu klub dengan fondasi modal terkuat di Tanah Air.

Baca Juga: Mengenal Sosok Nirwan Bakrie, Mulai dari Data Diri hinggi Perjalanan Karier

2. Nirwan Bakrie – Persija Jakarta

Di posisi kedua terdapat Nirwan Bakrie, sosok penting di balik pengelolaan Persija Jakarta melalui PT Persija Jaya Jakarta. Ia merupakan bagian dari keluarga besar Bakrie Group yang memiliki lini usaha di sektor energi, properti, hingga media.

Estimasi kekayaan keluarga Bakrie mencapai sekitar Rp77 triliun. Nirwan dikenal sebagai pemilik yang agresif dalam memperkuat skuad, termasuk mendatangkan pemain berkualitas demi menjaga daya saing Persija sebagai salah satu klub dengan basis suporter terbesar di Indonesia.

3. Glenn Sugita – Persib Bandung

Glenn Sugita merupakan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), entitas yang mengelola Persib Bandung. Kekayaannya diperkirakan berada di kisaran Rp25–27 triliun.

Baca Juga: Daftar Kolektor Mobil Terkaya di Indonesia, dari Pengusaha hingga Selebritas

Sumber kekayaannya berasal dari Northstar Group, perusahaan investasi multinasional berbasis di Singapura yang aktif di sektor keuangan, energi, dan teknologi. Stabilitas finansial ini menopang transformasi Persib menjadi klub modern dengan pengelolaan profesional dan basis komersial yang kuat.

4. Garibaldi Thohir – Dewa United

Garibaldi “Boy” Thohir, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, merupakan pemilik Dewa United. Berdasarkan peringkat Forbes 2020, kekayaannya tercatat sebesar US$1,65 miliar atau sekitar Rp24 triliun.

Baca Juga: Mengenal Sosok Garibaldi Thohir, Pengusaha Visioner di Sektor Energi dan Keuangan

Kesuksesannya di bisnis batu bara memberikan dukungan finansial yang stabil bagi Dewa United. Dengan modal tersebut, klub ini diproyeksikan berkembang menjadi salah satu kekuatan baru di sepak bola nasional dalam beberapa tahun ke depan.

5. Pieter Tanuri & Yabes Tanuri – Bali United

Pieter Tanuri dan Yabes Tanuri merupakan pemilik mayoritas Bali United, klub yang dikenal sebagai salah satu tim paling profesional dan berprestasi di Liga 1. Pieter Tanuri menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, produsen ban otomotif terkemuka.

Meski nilai kekayaan personal mereka tidak dipublikasikan secara rinci, keterlibatan dalam bisnis manufaktur berskala besar mencerminkan kekuatan finansial yang signifikan. Hal tersebut tercermin dari konsistensi Bali United dalam prestasi, manajemen modern, serta pengembangan infrastruktur klub.

Masuknya para pemilik dengan kekayaan triliunan rupiah menandai babak baru dalam industri olahraga Indonesia. Sepak bola tidak lagi sekadar aktivitas olahraga, melainkan telah bertransformasi menjadi bisnis profesional yang menuntut pengelolaan strategis dan berkelanjutan.

Di balik angka-angka fantastis tersebut, tersimpan tanggung jawab besar untuk menjaga eksistensi klub, meningkatkan kualitas kompetisi, serta memenuhi harapan jutaan suporter. Dengan dukungan finansial dan visi jangka panjang, para pemilik ini diharapkan mampu membawa klub-klub Indonesia menuju standar profesional yang lebih tinggi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.