Olahraga lagi nampaknya kini semakin digandrungi oleh banyak kalangan, terutama anak muda. Sampai-sampai, banyak instansi, komunitas, hingga perusahaan yang giat mengadakan ajang perlombaan marathon atau lari jarak jauh.
Bagi mereka yang suka lari, ajang perlombaan marathon ini bisa dibilang menjadi salah satu pencapaian yang tinggi. Mulai dari 5K, 10K, Half Marathon, hingga Full Marathon akan mereka ikuti dengan antusiasme tinggi.
Growthmates, buat kamu si pelari pemula dan ingin mengikuti ajang lari Marathon, ada tips persiapan hingga hal yang nggak boleh dilakukan menjelang race day, lho!
World Major Marathon Runner, Marina Dewi Salim, mengungkap hal-hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti marathon. Sesuai dengan pengalamannya, Marina mengaku butuh waktu sekitar 5-6 bulan untuk melakukan latihan sebelum race day untuk menghindari hal yang tak diinginkan seperti cedera.
“Sebaiknya, jangan mendadak karena harus banyak yang dipersiapkan strength-nya, endurance-nya, teknik-nya,” ujar Marina Dewi Salim dalam agenda press conferences Justisia Half Marathon 2024 di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).
Baca Juga: Grand Opening KYZN Kuningan, Pembukaan Solusi Pusat Olahraga Terpadu untuk Semua Usia di Jakarta
“Karena sekarang euforia-nya lagi banyak ke lari, baru bulan persiapan dia ikut marathon. Mungkin bisa, cuma kita nggak tahu nih mungkin nanti akan ada cedera. Cedera karena lari itu sangat tidak enak,” tambahnya.
Selain itu, menurut Marina hal yang tak kalah penting adalah menjaga pola makan dengan terus mengonsumsi asupan protein. Selain itu, penting pula mengurangi makanan yang mengandung banyak minyak seperti gorengan.
“Kemudian, gula itu karbo. Seminggu sebelum race, sudah mulai carbo-loadingnya. Mulai itu makan nasi, karena nanti akan kita bakar saat race, apalagi kalau kita ambilnya full marathon,” tuturnya.
Marina juga mengingatkan, untuk menghindari makanan berserat seperti buah-buahan dan sayur menjelang race day. Se-pengalamannya saat mengikuti ajang lari Marathon di Chicago, ia harus pergi ke toilet saat hendak perlombaan dimulai lantaran mengonsumsi makanan serat sebelumnya.
“Sebaiknya menjelang full marathon, hindari makanan berserat,” katanya.
Hal penting lainnya adalah dengan tidak mengganti sepatu menjelang race day. Mengganti sepatu boleh saja, asal dilakukan satu bulan sebelumnya.
Marina mengingatkan, untuk tidak mengubah kebiasaan atau habit menjelang race day agar perlombaan yang diikuti berjalan dengan semestinya.
“Jangan coba-coba ganti sepatu pada saat menjelang race. Kalau mau ganti, sebulan sebelumnya biar sepatu itu udah enak, udah pas sama kaki kita untuk diajak lari,” jelas Marina.
“Jangan mengubah kebiasaan, menjelang race karena itu bisa membuat berantakan,” imbuhnya.