Persoalan sampah di Indonesia seakan-akan tak pernah ada habisnya. Founder Pojok Sosial Ekologi, Ica Wulansari, pun menuturkan bahwa kondisi sampah plastik di Indonesia sekarang sudah sangat kritis.
Menurutnya, pertumbuhan populasi yang cepat, pertumbuhan tingkat konsumsi, dan gaya hidup konsumeristik juga turut mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan.
Ica yang juga merupakan Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina dan Pengkaji Isu Sosial-Ekologi ini mengatakan bahwa ketergantungan pada plastik sekali pakai seperti kantong plastik, botol minuman, dan bungkus makanan, sangat umum di Indonesia. Padahal, ketergantungan pada plastik sekali pakai ini menyebabkan peningkatan volume sampah plastik yang sulit terurai di alam.
"Karena 250 juta penduduk Indonesia ini populasinya meningkat, dan kita sudah hidup dalam konteks masyarakat yang modern. Maka akibatnya kebiasaan masyarakat mengonsumsi produk sekali pakai, baik untuk makanan maupun minuman menjadi lebih tinggi," tutur Ica saat ditemui Olenka, di Jakarta, belum lama ini.
Ica pun mengungkapkan jika di tingkat dunia, Indonesia pun kerap disorot sebagai salah satu negara dengan penanganan sampah yang buruk.
"Dari data juga terlihat bahwa Indonesia termasuk negara yang tertinggi kedua setelah China yang memproduksi sampah plastik," tukas Ica.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku tentang Daur Ulang Sampah yang Cocok untuk Anak Usia Dini, Cek di Sini!