Proses metabolisme memiliki peran penting dalam menjaga kondisi tubuh yang sehat dan prima. Metabolisme adalah serangkaian proses kimia dalam tubuh yang mengubah makanan dan minuman menjadi energi. 

Energi ini yang digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh, seperti bernapas, bergerak, dan mempertahankan fungsi otak bekerja dengan optimal. Oleh karena itu, untuk memperlancar proses metabolisme, pola makan yang sehat, cukup tidur, olahraga teratur, serta mengelola stres perlu diterapkan dalam keseharian.

Namun, tak dipungkiri, metabolisme tubuh juga bisa melemah sewaktu-waktu. Ketika metabolisme melemah, banyak fungsi tubuh yang dapat terganggu. Sayangnya, sering kali kita tidak menyadari ketika metabolisme tubuh mulai menurun.

Berikut ini Olenka kutip dari laman Health, Kamis (6/2/2025), sederet tanda halus ketika metabolisme tubuh mulai melemah yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: 5 Makanan Beku Terbaik untuk Kesehatan Otak

  1. Selalu Merasa Lelah

Merasa lelah sepanjang waktu tanpa sebab, menjadi salah satu tanda metabolisme tubuh mulai melemah atau lambat. 

Bila metabolisme berjalan lambat, proses pemecahan makanan menjadi energi juga akan berjalan lambat, di mana hal ini yang akan menyebabkan kadar energi rendah. Akibatnya, kamu mungkin merasa pusing atau mudah lelah sepanjang hari.  

  1. Kulit Menjadi Kering  

Kulit kering atau kusam menjadi masalah kulit yang umum terjadi, apalagi saat cuaca dingin karena cuaca yang mengurangi kelembapan udara. Namun, jika kulit kering terjadi secara teratur, ini bisa menjadi tanda bahwa metabolisme tubuh kamu sedang tidak berfungsi optimal.

Salah satu faktor yang berperan dalam hal ini adalah hormon tiroid. Hormon tiroid berfungsi untuk mengatur kecepatan metabolisme tubuh, dan juga berperan dalam menjaga hidrasi kulit. 

Ketika fungsi tiroid terganggu atau metabolisme melambat, keseimbangan kelembapan kulit bisa terganggu. Akibatnya, kulit Anda bisa menjadi dehidrasi dan kering, meskipun faktor eksternal seperti cuaca tidak menjadi penyebab utamanya.

  1. Berat Badan Naik  

Jika kamu mencoba menurunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, tetapi berat badan tetap bertambah, masalahnya mungkin adalah metabolisme yang lambat.  

Ketika metabolisme tubuh melambat, tubuh tidak dapat mengubah makanan menjadi energi dengan cepat, sehingga kalori yang dibakar lebih sedikit. Akibatnya, lebih banyak kalori yang disimpan sebagai lemak dalam tubuh, sehingga sulit menurunkan berat badan.

  1. Sering Merasa Kedinginan  

Biasanya, kita merasa kedinginan ketika suhu lingkungan turun. Namun, jika kamu merasa kedinginan meskipun suhu di sekitar normal, ini  juga bisa menjadi indikasi bahwa metabolisme tubuh tidak berfungsi dengan baik.

Proses metabolisme tubuh menghasilkan panas sebagai salah satu hasil sampingannya. Ketika metabolisme berjalan dengan baik, tubuh menghasilkan cukup panas untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun, ketika metabolisme melambat, tubuh tidak dapat menghasilkan panas dengan efisien, yang menyebabkan kamu merasa lebih dingin dari biasanya.

Selain itu, metabolisme yang melambat seringkali terkait dengan kondisi seperti hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid tidak aktif secara optimal. Tiroid berperan penting dalam mengatur laju metabolisme, dan ketika fungsinya terganggu, suhu tubuh bisa turun lebih rendah dari normal, yang membuat kamu merasa kedinginan lebih sering.  

Baca Juga: Gejala dan Faktor Utama Fibrilasi Atrium: Kenali Penyakit Jantung yang Mengancam Kesehatan

  1. Sering Ngidam Makanan Tertentu

Mengidam makanan tertentu, terutama makanan tinggi gula dan lemak, bisa jadi disebabkan oleh metabolisme yang lebih lambat.  

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa keinginan makan berhubungan dengan kesehatan metabolisme, terutama pola makan yang rendah makanan bergizi, pola makan yang tidak sehat, dan komposisi tubuh yang tidak seimbang.

Keinginan ini juga bisa menjadi tanda bahwa metabolisme tidak berhasil mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkan, sehingga tubuh mencari lebih banyak energi melalui makanan.

  1. Sering Mengalami Perubahan Suasana Hati  

Perubahan suasana hati yang terjadi sesekali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, perubahan suasana hati yang sering terjadi dapat disebabkan oleh metabolisme yang melambat.  

Tingkat energi yang rendah dan ketidakseimbangan hormon yang menyertai metabolisme yang melambat dapat menyebabkan perasaan seperti mudah tersinggung dan frustrasi. 

Penelitian terdahulu juga menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara masalah kesehatan mental dan metabolisme yang lambat.

  1. Memiliki Masalah Pencernaan  

Proses pencernaan dan laju metabolisme tubuh saling berhubungan erat. Pencernaan mengacu pada proses pemecahan makanan, dan metabolisme mengacu pada perubahan makanan menjadi energi.  

Perubahan pada metabolisme tubuh, seperti mengalami perlambatan, dapat memengaruhi pencernaan. Metabolisme yang kurang aktif dapat mengakibatkan gejala pencernaan yang tidak biasa seperti sembelit, kembung, atau diare.

Tips Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Meskipun tidak ada cara cepat untuk mempercepat metabolisme, ada beberapa cara yang didukung penelitian untuk meningkatkan metabolisme secara bertahap dan alami. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Jalani Diet Bergizi

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan makanan utuh, terutama makanan kaya protein, merupakan cara efektif untuk meningkatkan dan menjaga laju metabolisme. 

Tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk memecah protein, sehingga kamu merasa kenyang lebih lama.

2. Konsumsi Kalori yang Cukup

Pastikan mengonsumsi kalori yang cukup setiap hari. Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, mengonsumsi terlalu sedikit kalori memberi sinyal pada tubuh untuk beradaptasi dengan jumlah tersebut—yang dapat menyebabkan metabolisme melambat.

Baca Juga: Rahasia Imun Kuat di Musim Hujan, Konsumsi 7 Buah Ini

3. Tetap Aktif Secara Fisik

Jika dilakukan secara konsisten, latihan interval—seperti latihan interval intensitas tinggi (HIIT)—dan latihan ketahanan merupakan cara untuk meningkatkan metabolisme karena keduanya memperkuat massa otot dan meningkatkan daya tahan.

4. Cukup Istirahat

Mendapatkan tidur yang cukup secara teratur membantu mengatur metabolisme tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur merasa kurang kenyang setelah makan dan memetabolisme lemak dalam makanan mereka secara berbeda.

5. Kurangi Stres

Metabolisme tubuh mungkin terhenti saat kamu stres. Para ahli berteori bahwa stres kronis mengganggu proses tubuh dalam memecah lemak. Cobalah untuk menerapkan teknik menghilangkan stres seperti membaca buku, mandi, atau bermeditasi.

Semoga bermanfaat!