Di balik kemegahan Gunung Sewu Group, konglomerasi bisnis Indonesia yang membentang dari agribisnis hingga asuransi, tersimpan kisah tentang seorang pria sederhana yang membangun segalanya dari nol. Dialah Dasuki Angkosubroto.

Dasuki adalah sosok visioner yang memulai langkahnya sebagai pedagang komoditas pada era pascakemerdekaan. Dengan semangat kewirausahaan, integritas tinggi, dan ketekunan yang tak tergoyahkan, Dasuki menjelma menjadi pionir bisnis yang tak hanya menumbuhkan kekayaan, tetapi juga nilai-nilai keberlanjutan dan kepedulian sosial dalam setiap lini usahanya.

Warisan kepemimpinannya kini menjadi fondasi kokoh yang menggerakkan generasi penerus dan menempatkan Gunung Sewu Group sebagai salah satu raksasa bisnis keluarga paling berpengaruh di Indonesia.

Dan dikutip dari berbagai sumber, Selasa (10/6/2025), berikut Olenka ulas profil singkat tentang Dasuki Angkosubroto selengkapnya.

Profil Singkat

Dasuki Angkosubroto memiliki nama Tionghoa Go Soei Kie. Tanggal lahir Dasuki sendiri tidak tercantum secara publik. Ia adalah sosok visioner di balik berdirinya Gunung Sewu Group, salah satu konglomerasi bisnis keluarga paling berpengaruh di Indonesia. 

Lahir dari latar belakang sederhana, Dasuki memulai kiprah bisnisnya pada tahun 1953 sebagai pedagang komoditas, khususnya hasil pertanian dan pangan pokok, di masa awal kemerdekaan Indonesia.

Dengan ketekunan dan reputasi yang dibangun dari kejujuran serta kerja keras, ia perlahan memperluas usahanya dari perdagangan ke sektor-sektor produktif.

Di bawah kepemimpinannya, Gunung Sewu berkembang ke bidang agribisnis, pengolahan makanan, dan kemudian properti serta jasa keuangan.

Tak hanya piawai dalam mengelola bisnis, Dasuki dikenal karena memiliki prinsip-prinsip etika yang kuat, yakni integritas, kesederhanaan, dan berpikir jangka panjang.

Ia percaya bahwa keberhasilan bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang membangun fondasi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Filosofi ini menjadi jiwa dari budaya perusahaan Gunung Sewu, bahkan setelah tongkat estafet kepemimpinan berpindah ke generasi berikutnya.

Baca Juga: Mengenang Sosok dan Kiprah Liem Gien Nio, Perempuan Pendiri Toko Oen yang Melegenda