Magnesium adalah mineral penting yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik, sehingga penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Meskipun penting, banyak orang tidak mendapatkan cukup magnesium dalam makanan mereka, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Dr Saurabh Sethi, ahli gastroenterologi dari Harvard telah membagikan 4 tanda kekurangan magnesium. Dengan mengetahi gejala kekurangan magnesium dan mekanisme fungsi magnesium di Instagram, Dr Sethi pun mengimbau orang untuk tidak mengabaikan tanda-tanda tersebut.

"Salah satu tanda kekurangan magnesium yang paling umum adalah energi rendah dan magnesium memberi tenaga pada sel-sel Anda," jelas Dr Sethi.

Ketika kadar magnesium rendah, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup ATP, yang menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan penurunan daya tahan. Orang yang sering merasa lelah meskipun cukup istirahat dapat memperoleh manfaat dari peningkatan asupan magnesium.

Hal ini terutama penting bagi atlet dan individu yang aktif, karena aktivitas fisik menghabiskan simpanan magnesium melalui keringat dan peningkatan aktivitas metabolisme.

Magnesium sangat penting untuk produksi adenosina trifosfat (ATP), yang merupakan sumber energi utama tubuh. ATP perlu terikat pada magnesium agar aktif secara biologis. Ini berarti bahwa tanpa magnesium yang cukup, sel-sel akan kesulitan untuk menghasilkan dan menyimpan energi secara efisien.

Baca Juga: Sederet Tanda Awal Kekurangan Magnesium yang Harus Diwaspadai Wanita

Tanda kritis kedua dari kekurangan magnesium adalah detak jantung yang tidak teratur, kata Dr. Sethi. Magnesium berperan penting dalam menjaga detak jantung yang teratur dengan menyeimbangkan kadar elektrolit, khususnya kalium, kalsium, dan natrium yang penting untuk sinyal listrik yang mengatur detak jantung.

Ketika kadar magnesium rendah, kalsium dapat merangsang sel-sel otot jantung secara berlebihan, yang menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).

Selain menjaga detak jantung yang stabil, magnesium juga penting untuk mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular. Magnesium membantu merelaksasikan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi ketegangan pada jantung. Inilah sebabnya mengapa magnesium sering direkomendasikan bagi penderita hipertensi atau mereka yang berisiko terkena penyakit jantung.

Tanda penting berikutnya dari kekurangan magnesium adalah kram dan kejang otot. Magnesium berperan penting dalam kontraksi dan relaksasi otot dengan mengatur keseimbangan kalsium dan kalium dalam sel.

Kalsium memicu kontraksi otot, sementara magnesium membantu otot rileks. Ketika kadar magnesium rendah, kalsium dapat terakumulasi dalam sel otot, menyebabkan kontraksi berlebihan dan menyebabkan kram atau kejang yang menyakitkan. Hal ini khususnya umum terjadi pada atlet, penari, dan individu yang melakukan aktivitas fisik yang membuat otot tegang.

Tanda keempat kekurangan magnesium adalah memengaruhi suasana hati.

"Magnesium meningkatkan serotonin dan menjaga kadar kortisol tetap terkendali," jelas Dr. Sethi.

Magnesium membantu meningkatkan serotonin, neurotransmitter yang mengatur suasana hati, tidur, dan stabilitas emosi secara keseluruhan. Kadar serotonin yang rendah dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati. Ini membantu menjaga kadar kortisol tetap terkendali.

Kortisol adalah hormon stres utama tubuh, dan kadar yang berlebihan dapat menyebabkan stres kronis, kecemasan, dan bahkan penambahan berat badan. Magnesium bertindak sebagai pereda stres alami dengan menenangkan sistem saraf dan mengurangi pelepasan kortisol.

Baca Juga: 5 'Tanda Peringatan' Tubuh Akibat Kekurangan Vitamin D yang Tampak Normal