Rusdi Kirana merupakan tokoh revolusioner dalam industri penerbangan Indonesia. Bagaimana tidak? Di tengah tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan transportasi udara yang terkendala biaya tinggi, Rusdi menciptakan solusi dengan menghadirkan maskapai penerbangan berbiaya murah lewat Lion Air.

Didirikan sejak tahun 1999, Rusdi bersama saudaranya yang bernama Kusnan Kirana menghadirkan Lion Air lewat model bisnis maskapai bertarif rendah (low-cost carrier) yang telah sukses di negara lain. Mereka memasarkan Lion Air dengan slogan 'We Make People Fly'.

Baca Juga: Mengenal Aurora Sri Rahayu, Perempuan di Balik Ayam Goreng Legendaris Jogja ‘Olive Fried Chicken’

Perjalanan Awal yang Tak Mudah

Pria kelahiran 17 Agustus 1963 ini tumbuh dalam keluarga sederhana yang mengajarkannya tentang kerja keras dan ketekunan. Sudah mencoba bisnis sejak muda, dia awalnya berjualan tiket pesawat. Dari sanalah Rusdi mulai memahami seluk-beluk dunia penerbangan dan menemukan adanya kesenjangan minat dan kemampuan masyarakat untuk mengakses transportasi udara.

Berawal dari satu pesawat, Lion Air berkembang hingga memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301 hanya dalam tempo 6 tahun. Maskapai penerbangan tersebut bahkan sukses menduduki posisi kedua terbanyak untuk jumlah penumpang yang diterbangkan pada 2004. Lion Air berhasil mengangkut 600.000 orang lebih penumpang per bulan atau menguasai 40 persen dari seluruh segmen pasar.

Meski begitu, keputusannya bergerak di maskapai berbiaya rendah mendapat tentangan dari sejumlah pihak. Rusdi bahkan pernah dihujat bahkan dicecar pertanyaan soal modal asing hingga rasa nasionalisme selama tujuh jam di Komisi IV DPR RI. Lion Air dicurigai berasosiasi dengan perusahaan penerbangan Singapura. Padahal, menurut Rusdi, kata Lion diambil dari zodiaknya, yakni Leo.

Masuk Politik

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Rusdi mampu membawa Lion Air menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Dia bahkan terus mengembangkan bisnisnya hingga memiliki sejumlah anak perusahaan seperti Wings Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air, hingga Super Air Jet.

Menjabat sebagai Presiden Direktur Lion Air Group hingga 2014, Rusdi lantas banting setir ke dunia politik dengan menjadi politisi PKB. Dia resmi menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Jokowi di tahun 2015, bersamaan dengan jabatannya sebagai Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejak 2024, dia menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.