Siapa yang tak mengenal Elon Musk? Bagi sebagian orang, ia adalah simbol inovasi masa depan dengan ide-ide besar yang kerap terdengar mustahil. Bagi dunia bisnis, Elon Musk dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pengusaha teknologi paling berpengaruh.

Namun, di balik reputasi besarnya saat ini, terdapat kisah perjuangan panjang yang penuh tantangan, dimulai dari keluarga broken home hingga menembus puncak industri global.

Lantas, seperti apa sebenarnya sosok Elon Musk jika ditilik lebih dekat? Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (10/12/2025), berikut Olenka ulas perjalanan hidup, kiprah, serta fakta menarik Elon Musk secara lengkap.

Latar Belakang Keluarga dan Masa Kecil

Dikutip dari Kompas, Elon Reeve Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan. Ia merupakan anak tertua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Errol Musk, adalah seorang insinyur elektro mekanik, pilot, sekaligus pengusaha.

Sementara ibunya, Maye Musk, dikenal sebagai model dan ahli gizi asal Kanada. Elon memiliki dua saudara kandung, yakni Kimbal Musk yang berkiprah di dunia bisnis dan lingkungan, serta Tosca Musk yang menjadi sutradara dan produser. Ia juga memiliki empat saudara tiri dari pihak ayah.

Orang tua Musk bercerai saat ia berusia sekitar 10 tahun. Setelah perceraian tersebut, Elon memilih tinggal bersama ayahnya di Pretoria. Masa kecil Musk tidak berjalan mudah. Ia dikenal sebagai anak yang pendiam, introvert, serta kerap menjadi korban perundungan di sekolah.

“Mereka memaksa sahabat saya membujuk saya keluar dari persembunyian agar bisa memukuli saya,” kata Musk, dikutip dari Investopedia.

Meski demikian, kecerdasan Musk sudah terlihat sejak sangat dini. Maye Musk mengungkapkan bahwa sejak usia tiga tahun, putranya sudah menunjukkan kecerdasan luar biasa, meski ia sempat khawatir bakat tersebut hanya akan terpendam.

Kecintaan Musk pada teknologi dimulai saat ia memiliki komputer pertamanya di usia 10 tahun. Pada usia 12 tahun, ia telah menguasai bahasa pemrograman dan menciptakan game bertema luar angkasa berjudul Blastar yang kemudian dijual seharga 500 dolar AS, dikutip dari People.

Pendidikan

Dikutip dari Liputan6, Elon Musk mengenyam pendidikan menengah di Pretoria Boys High School. Pada usia 17 tahun, ia memutuskan pindah ke Kanada untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan serta memanfaatkan kewarganegaraan ibunya.

Dikutip dari Tirto, Musk menempuh pendidikan tinggi di Queen’s University, Ontario, Kanada, selama dua tahun sejak 1990. Ia kemudian pindah ke Wharton School, University of Pennsylvania, dan meraih dua gelar sarjana sekaligus, yakni di bidang ekonomi dan fisika pada 1997.

Setelah itu, Musk sempat mendaftar sebagai mahasiswa doktoral di Stanford University dalam bidang fisika terapan. Namun, hanya dua hari menjalani perkuliahan, ia memutuskan keluar untuk mengejar peluang bisnis di sektor internet dan teknologi.

Perjalanan Bisnis

Karier bisnis Elon Musk dimulai pada 1995 ketika ia mendirikan perusahaan perangkat lunak Zip2 bersama sang adik, Kimbal Musk, dan Greg Kouri. Perusahaan ini menyediakan layanan direktori bisnis dan peta digital untuk surat kabar. Pada 1999, Zip2 diakuisisi Compaq dengan nilai 307 juta dolar AS. Dari transaksi tersebut, Musk memperoleh sekitar 22 juta dolar AS.

Dengan modal itu, Musk mendirikan X.com, perusahaan layanan keuangan berbasis internet. Perusahaan ini kemudian bergabung dengan Confinity dan berubah nama menjadi PayPal. Kesuksesan PayPal berpuncak pada 2002 saat diakuisisi eBay senilai 1,5 miliar dolar AS dalam bentuk saham, menjadikan Musk sebagai salah satu miliarder baru di era internet.

Pada tahun yang sama, Musk mendirikan SpaceX (Space Exploration Technologies Corp.), perusahaan transportasi luar angkasa dengan ambisi besar menurunkan biaya penerbangan antariksa sekaligus membuka jalan kolonisasi manusia di Mars.

Setelah kegagalan awal, SpaceX akhirnya sukses meluncurkan Falcon 1 ke orbit pada 2008. Keberhasilan ini mengantarkan SpaceX memperoleh kontrak miliaran dolar dari NASA untuk pengiriman kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

SpaceX juga memiliki proyek internet satelit bernama Starlink, yang dikembangkan sejak 2015 untuk menyediakan akses internet global melalui konstelasi satelit orbit rendah. Layanan ini ditujukan untuk menjangkau daerah terpencil yang belum memiliki konektivitas internet memadai. Musk juga menyatakan bahwa keuntungan Starlink akan digunakan untuk mendanai proyek antariksa SpaceX.

Pada 2003, Musk juga bergabung dengan Tesla Motors sebagai investor utama, sekaligus menjabat sebagai CEO dan arsitek produk. Tesla menjadi pelopor kendaraan listrik global dengan berbagai model ikonik seperti Model S, Model 3, hingga Cybertruck.

Selain Tesla dan SpaceX, Musk juga mendirikan atau mengembangkan perusahaan lain seperti SolarCity, Neuralink, The Boring Company, Hyperloop, dan turut menjadi salah satu pendiri OpenAI.

Pada 2022, Musk membuat kehebohan global dengan mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS, yang kemudian diubah namanya menjadi X Corp.

Kehidupan Pribadi

Elon Musk resmi menjadi warga negara Amerika Serikat pada 2002. Ia sempat lama tinggal di California sebelum pindah ke Austin, Texas.

Dalam kehidupan pribadinya, Musk tercatat telah menikah tiga kali. Istri pertamanya adalah penulis asal Kanada, Justine Wilson, yang dinikahinya pada 2000 dan bercerai pada 2008. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai enam anak, salah satunya Nevada Alexander yang meninggal dunia saat masih bayi.

Musk kemudian menikah dengan aktris Inggris Talulah Riley. Pernikahan mereka berlangsung dua kali karena sempat cerai dan rujuk, sebelum akhirnya benar-benar berpisah pada 2016. Ia juga sempat menjalin hubungan dengan Amber Heard.

Pada 2018, Musk juga diketahui menjalin hubungan dengan musisi Kanada Grimes (Claire Elise Boucher). Namun, hubungan Musk dan Grimes resmi berakhir pada Oktober 2023.

Dikutip dari People, Elon Musk telah memiliki 14 anak dari beberapa perempuan berbeda dalam rentang lebih dari dua dekade. Ke-14 anak tersebut adalah Nevada Alexander, Vivian, Griffin, Kai, Saxon, Damian, X Æ A-Xii, Exa (Y), Techno (Tau), Strider, Azure, Arcadia, Seldon Lycurgus, dan Romulus.

Baca Juga: Filosofi Sederhana yang Menggerakkan Visi Besar Elon Musk