Kebakaran gedung Terra Drone di  Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12/2025) menjadi sorotan nasional,  peristiwa itu menewaskan 22  karyawan yang terjebak di dalam gedung. Kebakaran gedung perusahaan penyedia layanan pesawat nirawak alias drone asal Jepang itu menjadi salah satu tragedi kebakaran mengerikan di Jakarta. 

Dari seluruh korban jiwa, baru tiga orang yang teridentifikasi sejauh ini, ketiganya yakni: Rufaidha Lathiifunnisa, Novia Nurwana, dan Yoga Valdier Yaseer. Ketiganya, berhasil diidentifikasi oleh RS Polri melalui pendalaman sidik jari, gigi hingga properti. Berikut sederet fakta peristiwa kebakaran gedung Terra Drone yang dirangkum Olenka.id: 

Sumber Api 

Peristiwa naas ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib, sejauh ini belum diketahui secara jelas sumber api yang memicu kebakaran hebat itu, namun dari informasi awal yang dihimpun polisi di tempat kejadian perkara, titik api yang menjadi penyebab peristiwa itu diduga berasal dari baterai lithium. 

Baca Juga: Mengenal Terra Drone Indonesia, Perusahaan Penyedia Drone yang Dilanda Kebakaran Mengerikan

Karyawan yang melihat kebakaran baterai lithium itu sempat melakukan upaya pemadaman, namun tidak berhasil, api dengan cepat menjalar dan menyebar ke beberapa titik yang menyebabkan kebakaran hebat itu.  

"Sekitar pukul 12.30 memang ada baterai di lantai 1, itu yang terbakar. Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini Tim Labfor masih bekerja,"  kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Susatyo Purnomo Condro dilansir Rabu (10/12/2025).

Kejadian Saat Karyawan Sedang Istirahat

Peristiwa naas ini terjadi di tengah jam istirahat makan siang, sehingga sejumlah karyawan sedang berada di luar gedung, sementara beberapa karyawan lain sedang berada di dua hingga lantai enam. 

Sejumlah karyawan terjebak di dalam gedung dan tak bisa menyelamatkan diri,  saat asap kebakaran semakin pekat, para karyawan yang terjebak di lokasi sudah tidak memungkinkan untuk keluar.  Mayoritas dari mereka diduga mati lemas lantaran kadar oksigen semakin menipis ketika asap kebakaran mulai mengepul tebal. 

Hanya Satu Akses 

Gedung Terra Drone diketahui hanya memiliki satu akses pintu keluar masuk, hal ini jelas sangat berbahaya ketika ada kejadian kebakaran, pihak kepolisian telah mengonfirmasi hal itu. 

"Ya, jika teman-teman melihat memang tadi sejak siang atau sore hari untuk akses hanya satu ya," kata Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Romylus Tamtelahitu usai olah TKP.

Romylus menambahkan Labfor masih mendalami akses lainnya ke gedung berupa tangga. Namun, akses gedung melalui tangga itu diduga menyulitkan jalur evakuasi karena memiliki ukuran yang kecil.

 "Memang itu (tangga) menjadi salah satu instrumen yang nanti akan kita uji dan kita lakukan pemeriksaan secara forensik," ujarnya. 

Lokasi Korban Selamat Melarikan Diri 

Kebakaran itu jelas memicu kepanikan luar biasa kepada karyawan yang terjebak di dalam gedung, namun di tengah kepanikan itu sejumlah karyawan yang terjebak masih berupaya berfikir secara jernih untuk menyelamatkan diri. 

Karyawan yang selamat dari tragedi ini diketahui berlindung di atas rooftop sambil menunggu bantuan datang. Videonya sempat viral di media sosial pasca peristiwa itu. Dimana dalam video amatir itu tampak sejumlah orang yang menyelamatkan diri ke lantai paling atas, mereka berdiri di satu sudut atap sambil melambaikan tangan dan meminta pertolongan. 

Kekinian diketahui jumlah karyawan yang berlari ke rooftop itu sebanyak 19 orang, mereka semua dinyatakan selamat dalam peristiwa itu. 

"Jadi untuk yang dalam video yang cukup viral itu, ada karyawan-karyawannya yang selamat sampai dengan lantai paling atas, itu sudah diselamatkan oleh tim Damkar. Itu ada berjumlah sekitar 19 orang, selamat semua yang sampai ke atas," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra. 

Siapa yang Bertanggung Jawab? 

Pihak kepolisian masih terus bekerja untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut, polisi mengusut dugaan kelalaian operasional. Penyelidikan juga mencakup aspek teknis kebakaran hingga administrasi dan kelayakan penggunaan gedung tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Terra Drone Tewaskan 22 Karyawan, Polisi Usut Dugaan Kelalaian Operasional

“Dari penyebab yang terjadi, tentu akan kami kaji apakah ada unsur kelalaian atau pihak-pihak lain yang harus dimintai pertanggungjawaban, termasuk aspek perizinan dan kelayakan operasional gedung ini juga akan kami periksa secara menyeluruh,”kata  Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro