Work-life balance menjadi hal yang dicita-citakan banyak generasi muda saat ini. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dinilai layak untuk diperjuangkan.
Perihal ini, Wakil Presiden Direktur BCA, Armand Hartono memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Armand menilai, work-life balance bukan sesuatu yang salah. Hanya saja, pemahaman mengenai apa itu keseimbangan hidup perlu diluruskan kembali.
"Life balancing itu ibarat kita berjalan di atas tali, ditiup angin atau diganggu orang lain, tapi kita tetap harus seimbang (berdiri)," tegas Armand Hartono, dilansir Olenka, Kamis, 12 Juni 2025.
Baca Juga: Refleksi Armand Hartono tentang Hidup dan Karier: Berani Gagal, Berani Tumbuh
Tak berhenti sampai di sana, Armand memaparkan bahwa work-life balance menjadi sesuatu yang bisa diperjuangkan jika dihadapi dengan medan yang menantang. Misalnya saja, lanjut Armand, alam ini memiliki lanskap yang tidak rata, di mana ada pegunungan dengan jalan yang curam dan cuaca yang menentu. Saat menghadapi tantangan itulah baru bisa dikatakan seseorang harus berjuang mencapai keseimbangan hidup.
"Jadi jangan membayangkan work-life balance di tempat yang jalanannya rata, no! Tapi di tempat dengan jalan yang bisa saja curam, naik-turun, kiri dan kanan curam, cuaca tiba-tiba berubah, seperti itu gambarannya," tegasnya lagi.
Armand mengatakan, menghadapi tantangan hidup itu ibarat sebuah latihan, di mana awal mungkin terasa berat, tetapi nantinya akan mulai terbiasa. Alih-alih meributkan berbagai aspek yang menjadi indikator work-life balance, Armand justru memilih fokus pada 3K, yakni kesehatan, keluarga, dan kerja.
"Saya pegang prinsip 3K, kesehatan harus bagus karena kalau tidak sehat akan out of balance. Kedua, hubungan keluarga juga harus baik. Ketiga, kerja. Kalau Anda malas kerja, nanti merepotkan orang lain, jadi pastikan bisa kerja. Ketiganya penting dan harus solid," tutupnya.