Wakil Presiden Direktur BCA, Armand Hartono, mengungkapkan bahwa peran ibunya sangat besar dalam membentuk dirinya menjadi pebisnis seperti sekarang. Sejak usia belasan tahun, Armand sudah kerap diajak sang ibu terlibat dalam berbagai urusan bisnis, khususnya di sektor properti. Tanpa sadar, pengalaman itu menjadi ajang pembelajaran intensif yang membekas hingga kini.
“Mama saya is a coach,” tutur Armand.
Ia bercerita, sang ibu gemar membeli tanah atau rumah yang punya prospek bagus, lalu direnovasi dan disewakan kembali. Bukan sekadar investasi, tapi juga sebagai cara untuk menyiapkan kebutuhan finansial anak-anaknya jika ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Baca Juga: Orangtua Perlu Hadir, Armand Hartono Tekankan Pentingnya Pendampingan Anak
Dari aktivitas ini, Armand mulai belajar berbagai hal teknis seperti perizinan, perawatan properti, pengelolaan listrik dan AC, hingga negosiasi dengan penyewa.
Salah satu momen paling membekas di ingatannya adalah ketika sang ibu tiba-tiba memintanya bertemu langsung dengan seorang calon penyewa. "Eh, sorry mama nggak bisa, kamu yang urus ya ketemu customer baru," kenang Armand.
“Customernya siapa? Duta besar Filipina,” lanjutnya.
Dengan modal bimbingan sebelumnya, Armand mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik. Pengalaman itulah yang menurutnya menjadi turning point sekaligus pelajaran kepemimpinan dari ibunya.
Baca Juga: Armand Hartono Ungkap Kunci Sukses Seorang Leader: Jangan Sok Tahu, Be Humble!
Kini, metode yang sama ia terapkan dalam memimpin tim di BCA. Bagi Armand, meng-coach bukan sekadar memberi instruksi, tapi mendampingi hingga seseorang benar-benar mampu berdiri sendiri.
“Coach itu bukan hanya telling, tapi dilewatin-lewatin, orang nggak berasa dia di-coach, tapi sampai suatu saat dilepas, dia bisa,” tutupnya.