Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait membocorkan salah satu strategi dalam mendukung program 3 juta rumah di tahun 2025. Salah satunya, dengan memanfaatkan lahan sitaan koruptor untuk membangun permukiman rakyat. 

Menteri Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo ini menjelaskan potensi lahan sitaan tersebut ebrasal dari berbagai daerah.

Baca Juga: Komitment Prabowo: Siap Perkuat Pertamina dan PLN untuk Transisi Energi

Baca Juga: Beber Amanat Prabowo, Menteri Karding: Kita Ditugaskan Menekan Eksploitasi dan TPPO Terhadap Pekerja Migran Indonesia

Baca Juga: Menunggu Pertemuan Megawati-Prabowo Terjadi

Adapun hal tersebut diterima berdasarkan keterangan dari Kejaksaan Agung. Seperti, di Banten misalnya, terdapat 1.000 hektare lahan sitaan koruptor.

"Jaksa Agung bilang di Banten saja ada 1.000 hektare lahan disita dari koruptor. Itu baru satu hal, tapi banyak kok lahan-lahan seperti itu," bebernya, Senin (28/10) malam.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika banyak lahan sitaan yang akan dilelang oleh bank akibat kredit macet

Selain itu, Ara mengatakan akan menyisir lahan-lahan sitaan yang akan dilelang oleh bank karena kredit oknum tersebut macet. 

Tambahnya, untuk tanah sitaan yang sudah menjadi milik negara akan masuk ke dalam skema Bank Tanah yang dikelola Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).