Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu mengungkapkan jika Presiden RI Prabowo Subianto tengah menyoroti pentingnya peran BUMN energi dalam transisi energi nasional, seperti Pertamina dan PLN.
Adapun hal tersebut diungkapkan dalam orasi ilmiahnya pada Dies Natalis ke-15 Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakata, Senin (28/10/2024) kemarin.
Baca Juga: Promosikan Kesehatan dan Sustainablity Lifestyle, Generali Indonesia Dukung PLN Electric Run 2024
Baca Juga: Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu
Baca Juga: Pertamina-Arizona State University Kolaborasi Siapkan Pemimpin Energi Terbarukan
Baca Juga: Serikat Pekerja Pertamina Minta KPPU Awasi Potensi Kartel Maskapai Penerbangan
Selain itu, ia menyatakan jika Kepala Negara berkomitmen untuk memperkuat kedua BUMN tersebut agar mampu memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
"Perusahaan, seperti Pertamina dan PLN membutuhkan strongest talent, jadi itu tugas perguruan tinggi menyediakan SDM (sumber daya manusia) yang berdaya saing," katanya.
Selain itu, ia juga menyebutkan jika pemerintah ingin mendorong pertumbuhan ekonomi 7% hingga 8% untuk menjadikan sebagai negara maju.
"Kita saat ini di sektor energi sudah tertinggal beberapa tahun. Padahal kalau kita lihat sumber energi itu cadangannya banyak di Indonesia," bebernya.
Karena itu, ia juga menilai jika jumlah angkatan kerja akan mencapai puncaknya pada 2023 karena bonus demografi.
Untuk itu, dirinya berharap Sekolah Vokasi UGM mampu berperan sebagai agent of change dalam mencetak SDM yang kompetitif dan inovatif.
"Talenta-talenta muda berprestasi diharapkan dapat muncul dan berkreasi tanpa halangan ekonomi," ujarnya.