Presiden Prabowo Subianto belakangan selalu mendapat kesempatan untuk tampil di panggung internasional seperti di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB pada September 2025 lalu dan yang terbaru adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza atau Sharm El-Sheikh, di Mesir pada Senin kemarin.

Kesempatan Prabowo untuk tampil di panggung internasional itu dinilai bukan sebagai sebuah kebetulan belaka, itu merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional kepada  sosok orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut. 

Baca Juga: Mengenal Eric Trump, Putra Donald Trump yang Disebut-sebut Prabowo dalam Insiden Mikrofon Bocor di KTT Gaza

Menteri Luar Negeri Sugiono mengeklaim, Prabowo di mata para pimpinan dunia internasional dinilai sebagai figur yang smart. Ia dianggap selalu punya solusi dan jalan keluar untuk berbagai persoalan pelik. Prabowo selalu datang membawa sederet solusi yang berkeadilan yang tak merugikan atau menguntungkan satu pihak, selain itu, para pemimpin dunia memandang Prabowo sebagai figur yang tegas namun  selalu menaruh rasa hormat setinggi-tingginya kepada semua pihak.  

“Figur Pak Presiden sendiri merupakan figur yang dalam pengamatan dan perhatian kami di setiap forum internasional merupakan figur yang selalu dianggap punya jalan dan solusi-solusi serta sikap-sikap yang menghormati semuanya menghormati seluruh negara,” kata Menteri Luar Negeri Sugiono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dilansir Rabu (15/10/2025).

Tak hanya itu, hal lain yang membuat para pemimpin dunia selalu melibatkan Prabowo dalam berbagai agenda internasional adalah sikap cinta damai yang selalu ia tunjukan di  panggung-panggung internasional. Prabowo disebut-sebut sebagai sosok yang paling getol menyuarakan perdamaian dalam menyelesaikan berbagai konflik dan ketegangan. 

“Dan juga merupakan figur yang selalu ingin menciptakan perdamaian dan mencari solusi-solusi terhadap permasalahan-permasalahan dan ketegangan-ketegangan yang ada,” ucap Sugiono. 

Munculnya Prabowo di panggung internasional juga tidak terlepas dari sikap politik luar negeri Indonesia terutama sikap terkait konflik Palestina-Israel. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedari dulu telah menyatakan sikapnya secara terbuka untuk mendukung kemerdekaan Palestina. 

“Saya kira ini merupakan satu bentuk kepercayaan dan perhatian yang besar dari dunia internasional terhadap posisi dan peran Indonesia sebagai negara yang konsisten memperjuangkan perdamaian dunia, karena itu merupakan amanah konstitusi kita dan juga konsisten berjuang untuk kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tuturnya.

Menurut Sugiono, kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT Sharm El-Sheikh merupakan suatu langkah yang konkret bagi Indonesia dalam mendukung terwujudnya perdamaian di Gaza. Pada KTT itu, negara-negara yang menjadi mediator kunci, yakni Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir, telah menandatangani perjanjian yang mendorong berhentinya perang di wilayah tersebut.

Baca Juga: Satu Tahun Prabowo-Gibran: Menghitung Ulang Kekayaan SDA Menuju Kedaulatan Nasional

"Jadi, apa yang terjadi kemarin merupakan satu langkah yang cukup konkret, sangat konkret kita lihat nanti karena setiap langkah itu akan ada pembahasan secara detail mengenai modalitasnya kemudian hal-hal lain yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan," tandasnya.