Nama Eric Trump ramai menjadi menjadi sorotan media-media Indonesia dalam satu dua hari belakangan ini. Nama Eric mungkin belum terlampau familiar, ia masih asing di telinga sebagian besar masyarakat awam Indonesia, namun sosoknya mendadak mendapat atensi publik setelah namanya disebut-sebut Presiden Prabowo Subianto dalam insiden mikrofon bocor.

Peristiwa itu terjadi disela-sela acara KTT Gaza yang dihelat di Mesir beberapa hari lalu ketika Presiden Prabowo menyempatkan diri berdiskusi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam diskusi itu, Prabowo terdengar meminta untuk bertemu Eric yang kemudian diamini oleh Donald Trump.  

Baca Juga: Satu Tahun Prabowo-Gibran: Menghitung Ulang Kekayaan SDA Menuju Kedaulatan Nasional

Eric merupakan anak ketiga Donald Trump, ia bukan sosok politikus seperti ayahnya, keterlibatanya di dunia politik hanya sebatas membantu kampanye ayahnya pada Pilpres Amerika Serikat. Laki-laki kelahiran 6 Februari 41 tahun lalu itu kini mengelola sejumlah bisnis keluarga bersama kakaknya  Donald Jr.

Mantan presenter sebuah acara televisi di Amerika Serikat itu kini menjabat sebagai wakil presiden eksekutif di Trump Organization sebuah organisasi bisnis milik Donald Trump yang telah menancapkan kakinya di sejumlah negara.  Trump Organization mengelola sejumlah bisnis  hotel, real estate, resor, perumahan, dan lapangan golf di berbagai negara. 

Apa Prestasi Eric?

Eric diklaim sukses besar dalam menjalankan bisnis keluarganya, ia disebut sukses mebangun dan mengembangkan jaringan bisnis keluarga ini ke sejumlah negara. Eric disebut-sebut berhasil mengerek perusahan yang ia pimpin menjadi salah satu raksasa real estate di dunia.

Salah satu keberhasilan Eric adalah mengembangkan bisnis Trump Golf. Di tangan Eric Trump Golf menjadi salah satu bisnis yang merajai seluruh Amerika Serikat tak hanya itu bisnis itu juga sukses besar di Eropa, Asia hingga Timur Tengah. Hingga kini Trump Golf telah memiliki 21 klub, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol, pasalnya  pada 2006 atau di awal-awal Eric mengambil alih perusahaan tersebut Trump Golf  baru memiliki  tiga klub. 

Kesuksesan Eric di Trump Turnberry di Skotlandia dan  revitalisasi Trump National Doral Miami senilai US$ 250 merupakan salah satu catatan perjalanan apik Eric mengembangkan Trump Golf. Perlu diketahui Trump Turnberry menjadi tuan rumah empat Open Championship 

Polemik Eric

Menjalani kehidupan sebagai pengusaha sekaligus aktivis, Eric tidak pernah luput dari kontroversi dan sederet drama kehidupan, dari sejumlah kontroversi satu hal yang membuat publik sukar melupakan suami Lara Yunaska itu adalah masalah Yayasan Eric Trump. 

Badan amal itu didirikan Eric pada 2007 yang bertujuan untuk menggalang dana bagi  Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Tennessee. Rumah sakit merupakan tempat untuk merawat anak-anak penderita kanker terminal.

Namun yayasan itu tak bertahan lama, lembaga itu ditutup pada 2016 setelah dituding menggelapkan dana amal, dimana dana itu disinyalir dialihkan ke sejumlah perusahaan keluarga Trump. Eric dalam berbagai kesempatan telah membantah tudingan tersebut. 

Merujuk pada laporan Forbes, yayasan milik Eric menggelontorkan lebih dari US$500.000 ke lembaga amal lain, yang banyak di antaranya terkait dengan anggota keluarga atau kepentingan Trump, termasuk setidaknya empat kelompok yang kemudian membayar untuk mengadakan turnamen golf di lapangan Trump. 

"Semua ini tampaknya melanggar aturan pajak federal dan undang-undang negara bagian yang melarang donatur melakukan transaksi pribadi dan menyesatkan," demikian bunyi laporan Forbes. 

Riwayat Pendidikan

Lahir keluarga Trumph Eric dan saudara-saudaranya jelas mendapat akses pendidikan yang mumpuni sebagaimana anak-anak dari kalangan pengusaha dan pejabat pada umumnya. Eric diketahui mengenyam pendidikan di sejumlah sekolah elite. 

Baca Juga: Setahun Prabowo-Gibran: Sudah Banyak Capaian Walau Belum Sempurna

Eric merupakan jebolan Trinity School, New York City pada 1990-1995 ini merupakan sebuah sekolah swasta yang sangat bergengsi di AS. Diketahui sejumlah pesohor dan publik figur seperti Angelina Jolie hingga Jake Gyllenhaal merupakan jebolan sekolah tersebut.