Badan Gizi Nasional mengevaluasi penggunaan wadah plastik dalam penyaluran paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Evaluasi itu menyusul insiden yang menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur yang mengalami keracunan setelah menyantap makanan MBG.
Kepala Badan Gizi Nasional (BN), Dadan Hindayana mengatakan penggunaan wadah plastik diduga kuat menjadi pemicu peristiwa itu, sayangnya wadah plastik itu masih digunakan di berbagai sekolah, untuk itu dia meminta supaya penggunaan wadah plastik itu segera diganti.
Baca Juga: ID Survey Siap Dukung Badan Gizi Nasional Sukseskan Program MBG
"Setengah dari food tray masih menggunakan bahan plastik, ini harus segera diganti," ujar Dadan saat ditemui di Asrama Haji, Jakarta Timur dilansir (25/4/2025).
Badan Gizi Nasional telah melakukan inspeksi di beberapa sekolah termasuk sekolah yang mengalami peristiwa keracunan, Dadan dengan tegas meminta penggunaan wadah plastik itu segera diganti dengan wadah yang jauh lebih aman.
"Dari dua sekolah yang siswanya terdampak, food tray-nya sama-sama berbahan plastik. Maka dari itu kami minta untuk segera dilakukan penggantian," jelasnya.
Selain menyoroti bahan food tray, Dadan juga menekankan pentingnya perbaikan pada prosedur standar operasional (SOP), khususnya dalam alur keluar-masuk barang di dapur atau gudang penyedia makanan.
Kendati menyebut wadah plastik menjadi bisa memicu keracunan, namun Badan Gizi Nasional belum mengetahui secara pasti pemicu keracunan massal di Cianjur, alasannya sisa makanan yang diduga menjadi sumber kontaminasi telah dibersihkan oleh pihak sekolah sebelum sempat diuji laboratorium.
"Ini yang disayangkan. Kami tidak bisa ambil sampel karena sisa makanannya sudah dibuang," ungkapnya.
Terpisah, Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengatakan keracunan massal terjadi berulang menandakan adanya ketidakberesan dalam pengelolaan program MBG. Para pemangku kepentingan diminta melakukan evaluasi menyeluruh demi meminimalkan peristiwa serupa di kemudian hari.
Baca Juga: Milenial Muslim Bersatu Apresiasi ID Survei Dukung Program MBG
"Ini sangat memprihatinkan. Padahal, tujuan utama program ini sangat mulia, yakni untuk memperbaiki gizi anak-anak sekolah dan mencegah stunting," ujar Nurhadi.