Nggak akan ada habisnya kalau terus menerus membandingkan hidup dengan orang lain. Justru yang ada hanya semakin insecure, bahkan cenderung iri melihat kesuksesan dan kebahagiaan mereka.
Ingat Growthmates, setiap orang memiliki jalannya masing, dan pencapaian yang terlihat dari luar belum tentu mencerminkan keseluruhan hidup mereka. Bisa saja, ada banyak tangisan dan perjuangan yang perlu mereka lalui sebelum mencapai kesuksesannya saat ini. Sebab itu, penting bagi kita untuk berhenti membandingkan hidup dengan orang lain.
Sebagaimana yang diungkap oleh Rhenald Kasali. Dalam sebuah kesempatan, akademisi dan praktisi bisnis ini mulanya menyinggung soal fenomena quarter life crisis yang kerap diklaim anak muda zaman sekarang saat mulai memasuki usia 25 tahun.
Baca Juga: Rhenald Kasali: Tidak Ada Ceritanya Pengusaha Hebat Lahir dari Keluarga Kaya
Diakui Rhenald, dahulu fenomena ini terbilang tidak ada. Sebab, di usia 25 tahun pada masa itu, banyak orang yang masih duduk di bangku kuliah, atau bahkan baru lulus sebagai sarjana. Berbeda dengan saat ini, di mana banyak anak muda yang sudah menyelesaikan pendidikan jenjang tinggi di usia 21-22 tahun, dan mulai memasuki ‘dunia’ yang sebenarnya.