Aktivitas bisnis operasi Pertamina Drilling yang telah berjalan, kedepannya diharapkan Perusahaan yang memasuki usia ke-17 ditahun 2025 ini dapat melakukan Peningkatan Efisiensi Operasional dengan memanfaatkan teknologi modern untuk menekan Non-Productive Time (NPT) lebih rendah dari 1%. Hal ini akan membantu mengoptimalkan produktivitas rig dan mendukung target jangka panjang produksi migas nasional.
Ekspansi Pasar Internasional dengan memperluas layanan pengeboran ke luar negeri, seperti di Timur Tengah, dengan menonjolkan kemampuan teknologi unggul, seperti cyber rig dan walking rig. Ini akan meningkatkan kontribusi Pertamina Drilling di pasar global.
Tidak lupa Avep mengungkapkan, “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dengan fokus pada pelatihan tenaga kerja melalui program-program seperti Indonesia Drilling Training Center (IDTC), untuk mencetak tenaga kerja lokal dan internasional yang berkualitas, tidak hanya untuk kebutuhan internal PDSI, tapi juga membuka pelatihan untuk eksternal, baik itu regional ataupun internasional”.
Dukungan penuh untuk target Pemerintah untuk terus memainkan peran strategis dalam mendukung target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 MMSCFD pada 2030, melalui proyek-proyek pengeboran di dalam negeri seperti di Blok Rokan, dan blok-blok lainnya.
Serta penguatan aspek keberlanjutan mengadopsi praktek operasi yang lebih ramah lingkungan dan mematuhi standar keberlanjutan global untuk mengurangi dampak lingkungan, sejalan dengan tren global di sektor energi.
Dalam penutupnya, Avep menyampaikan Optimisme Pertamina Drilling dapat menjadi pemimpin dalam jasa pengeboran hulu migas, baik secara nasional maupun internasional, sambil terus mendukung kemandirian energi Indonesia.