Pada tahun 2025, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) bagian dari Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) memiliki target yang sangat challenging untuk memperluas perannya dalam mendukung target Pemerintah terkait peningkatan produksi minyak dan gas Nasional.
Sebelumnya, menutup tahun 2024 dengan kinerja gemilang, Pertamina Drilling berhasil meningkatkan produktivitas sebesar 75,06%, pencapaian tertinggi sejak perusahaan berdiri, dan mencatat Non-Productive Time (NPT) atau tingkat kerusakan peralatan sebesar 0,91%, lebih baik dari threshold 1,47%, ini merupakan pencapaian terbaik untuk industri pengeboran di dunia, dimana Industri pengeboran sangat bergantung pada teknologi dan sering menghadapi tantangan terkait kerusakan peralatan.
Baca Juga: Pertamina International Shipping Perkuat Peran Wanita di Industri Maritim
Baca Juga: Terapkan Sistem Gas Online Terintegrasi, Pertamina Drilling dan Badak LNG Duet Bareng
Pencapaian kinerja HSSE, Total Recordable Incident Rate (TRIR) tahun 2024 sebesar 0,18 dibawah threshold sebesar 0,20, merupakan pencapaian TRIR terbaik sepanjang sejarah berdirinya Pertamina Drilling sejak tahun 2008. Hal ini sangat penting untuk PDSI yang mempunyai Visi menjadi Perusahaan penyedia jasa pengeboran dan energy services kelas dunia, dapat menunjukkan kinerja HSSE Excellent dan Good Services Delivery.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita menyampaikan, “Dengan target Pertamina Drilling di tahun 2025 yang diberikan oleh Pemegang Saham, salah satu fokus utamanya adalah mendukung target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2030, yang berarti mempercepat pengembangan infrastruktur dan layanan pengeboran yang efisien mulai dari sekarang," katanya dalam keterangannya, Senin (3/2/2025).
Ditambahkan Avep, “Beberapa langkah strategis untuk 2025 termasuk melakukan modernisasi RIG dan teknologi. Pertamina Drilling akan meningkatkan kapasitas operasionalnya dengan mengandalkan teknologi mutakhir, seperti RIG dengan sistem cyber walking yang memungkinkan efisiensi perpindahan hingga delapan arah. Teknologi ini terbukti dapat menghemat waktu operasional hingga 30%”.
Pertamina Drilling juga akan melakukan Investasi pada RIG baru. Investasi tambahan RIG, khususnya untuk proyek di wilayah kerja seperti Blok Rokan, akan menjadi prioritas. RIG tipe mobile dengan kapasitas 550 HP akan dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Perusahaan yang memiliki misi sebagai mitra startegis terpilih untuk memberikan solusi terpadu yang berkualitas tinggi dalam percepatan keberlanjutan energi, memberikan nilai tambah maksimal untuk pemangku kepentingan ini berkomitmen untuk peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Seluruh RIG baru yang diinvestasikan dirancang dengan memperhatikan kebijakan TKDN, mendukung penggunaan komponen lokal untuk meningkatkan daya saing industri nasional.
Ekspansi operasional di dalam dan luar negeri, selain proyek domestik, Pertamina Drilling juga mengincar peluang baru di pasar internasional untuk memperkuat posisi sebagai penyedia layanan pengeboran terkemuka.
“Di tahun 2025, Pertamina Drilling juga akan melakukan Investasi guna membantu dan kontribusi dalam eksplorasi dan pengembangan sumur geothermal adalah langkah strategis yang sejalan dengan komitmen terhadap energi terbarukan dan pengurangan jejak karbon. Upaya ini tidak hanya mendukung transisi energi hijau tetapi juga memperkuat posisi Pertamina Drilling sebagai pelopor dalam teknologi green drilling,” sambungnya.