Media sosial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan di era digital saat ini. Bahkan, media sosial menjelma sebagai kekuatan besar yang mampu memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental (mental health).

Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental pernah dialami langsung oleh influencer dan digital creator, Ayla Dimitri. Dalam sebuah kesempatan, Ayla Dimitri mengatakan bahwa pada tahun 2017, ia pernah diserang oleh warganet karena sebuah aktivitas yang ia datangi bersama content creator lain. 

Menurutnya, aktivitas di sebuah acara yang didatanginya itu kurang berkenan bagi sebagian masyarakat. Kegaduhan pun terjadi di media sosial yang membuatnya merasakan stres berat (mental breakdown) hingga sesak napas. Padahal, saat kehebohan itu ia sedang berada di luar negeri, namun dampak terhadap mental dirinya begitu terasa.

Baca Juga: Ignasius Jonan Bicara Soal Promosi Jabatan: Gak Perlu Sarjana, Kinerja yang Utama!

"Di situ saya merasa mental breakdown banget. Saya sampai anxiety attack, sesak napas, sementara saya lagi di New Zealand. Jadi kayak, 'oh my God' heboh banget (di media sosial)," ungkap Ayla Dimitri, dilansir Olenka pada Kamis, 9 Mei 2024.

Ia menambahkan, dirinya bersama content creator lain yang hadir di acara tersebut tidak memiliki intensi apa pun. Namun, ia mengakui bahwa cara tersebut kemudian diketahui bertolak belakang dengan pemahaman sebagian masyarakat.

"Dan itu juga yang menjadikan saya akhirnya terapi panjang selama dua tahun untuk menyembuhkan diri. Akhirnya saya juga menemukan bahwa saya punya inner child lain sehingga kejadian itu men-trigger mentalku," sambungnya.

Meski begitu, Ayla Dimitri mengatakan bahwa kejadian tersebut memberi banyak pelajaran bagi dirinya, terutama untuk bisa menerima diri dan merasa oke untuk tidak baik-baik saja.

"Dari situ, saya baru mulai belajar untuk its okay to be not okay. Kita butuh menerima dan belajar banyak hal tentang mental health," tegas Ayla lagi.