Growthmates, bagi banyak orang, hari kerja berakhir saat laptop ditutup dan langkah terakhir meninggalkan kantor. Namun, pikiran sering kali tak ikut berhenti. Tenggat waktu, notulen rapat, hingga tugas yang belum rampung, terus berputar di kepala bahkan setelah jam kerja selesai.
Kenyataannya, cara kita menutup hari kerja sama pentingnya dengan cara kita memulainya.
Rutinitas kecil setelah bekerja dapat menjadi 'jembatan' antara dunia profesional dan kehidupan pribadi membantu tubuh dan pikiran beristirahat dengan lebih efektif.
Dan, dikutip dari Times of India, Minggu (2/11/2025), berikut 3 kebiasaan sederhana yang, jika dilakukan dengan konsisten, bisa membawa perubahan besar hanya dalam 30 hari.
1. Kembangkan Ritual Transisi
Kebanyakan orang meremehkan kekuatan sebuah transisi. Padahal, otak membutuhkan sinyal untuk keluar dari 'mode kerja' dan memasuki 'mode rumah'.
Tanpa itu, pikiran tetap terikat pada kotak masuk email meski tubuh sudah bersandar di sofa.
Ritual transisi bisa sesederhana mencuci muka dan tangan segera setelah Anda menyelesaikan pekerjaan.
Bagi sebagian orang, bisa berupa berganti pakaian, menyalakan lilin aromaterapi, atau berjalan-jalan sejenak di luar rumah. Tindakan kecil ini memberi pesan lembut bagi diri sendiri, seperti 'Hari kerja sudah selesai. Sekarang, aku kembali menjadi diriku'.
Jika Anda pulang kantor dengan berkendara, cobalah mematikan radio dan menikmati perjalanan dalam diam, atau dengarkan musik yang menenangkan alih-alih berita dan email.
Bagi pekerja dari rumah, lima menit peregangan atau menulis singkat di jurnal bisa menjadi batasan mental yang efektif.
Intinya, ciptakan ruang baik fisik maupun mental yang memisahkan kewajiban kerja dari ketenangan pribadi.
Baca Juga: Stres di Tempat Kerja Ancam Produktivitas dan Kesehatan Mental Karyawan, Waspada Ya!