Ketiga, Bank DBS Indonesia melakukan pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses perbankan melalui digibank by DBS: aplikasi perbankan digital yang memungkinkan nasabah menggunakan layanan perbankan dalam satu genggaman melalui telepon selular. Dengan digibank by DBS, nasabah dapat mengakses berbagai fitur seperti melakukan pembukaan rekening tabungan secara online; transaksi dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS); digibank PayLater; Kartu Kredit digibank; dan lain-lain selama 24/7.

Baca Juga: Keren! Duduki Peringkat Pertama, BCA Dinobatkan sebagai Brand Perbankan Terkuat di Dunia oleh Brand Finance

Selanjutnya, Bank DBS Indonesia melakukan Democratizing Wealth atau mendemokratisasi akses kepada layanan investasi melalui pilihan produk yang beragam. Salah satu contohnya, nasabah dapat membeli produk investasi dengan nilai yang rendah mulai dari Rp100.000 untuk produk reksadana dan mulai dari Rp1.000.000 untuk produk obligasi sekunder.

"Melalui penurunan jumlah minimum investasi, Bank DBS Indonesia tidak hanya bertujuan untuk memberikan akses, tetapi juga membangun kesadaran dan minat masyarakat terhadap investasi. Dengan pagu investasi yang lebih rendah, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk memulai perjalanan investasi sehingga menciptakan kebiasaan menabung dan berinvestasi yang lebih baik," ujar Djoko.

Bank DBS Indonesia juga menawarkan fitur LiveBetter yang dapat dipilih nasabah untuk mendukung gerakan ramah lingkungan. Fitur ini memungkinkan nasabah mendapatkan tips akan gaya hidup keberlanjutan (sustainable lifestyle) sembari berinvestasi pada produk berbasis Environment, Social, and Governance (ESG). LiveBetter dan seluruh produk perbankan Bank DBS Indonesia dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui satu aplikasi digibank by DBS.