PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk mendukung Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) yang dilaksanakan pada 12-13 November 2024. Kemitraan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024.
Kolaborasi Easycash dengan AFTECH merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan unruk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran digital masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat melindungi diri dari ancaman pinjaman online ilegal (pinjol ilegal) yang sangat marak di Indonesia.
Baca Juga: Rhenald Kasali: Tidak Ada Ceritanya Pengusaha Hebat Lahir dari Keluarga Kaya
Fenomena maraknya pinjol ilegal telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memfokuskan pemberantasan pinjol ilegal sebagai upaya menjaga ketahanan bangsa,mengingat dampak sosial yang ditimbulkan oleh praktik bisnis pinjol ilegal yang intimidatif dan menjerat masyarakat dengan utang besar.
Sebagai bagian dari upaya pemberantasan pinjol ilegal, Easycash menghadirkan kegiatan edukasi keuangan bagi pengunjung terkait cara memanfaatkan platform P2P lending legal dengan bijak. Head Corporate Affairs Easycash, Wildan Kesuma, membagikan tips bagi para nasabah sebelum melakukan pinjaman online, yakni sebagai berikut.
Ketahui Kapasitas Diri
Sebelum mengajukan pinjaman online, setiap nasabah harus memahami kapasitas keuangan pribadinya. Nasabah perlu nengetahui jumlah dan jadwal penerimaan penghasilan dan memperhitungkan pengeluaran rutin.
“Pengetahuan ini penting untuk mengetahui uang masuk dan keluar, serta untuk menghindari pembayaran cicilan yang jatuh tempo,” ujar Wildan.
Komposisi Pengeluaran
Setiap nasabah sebaiknya mampu mengatur komposisi keuanganya dari penghasilannya sebagai acuan pengeluarannya. Wildan menyarankan metode 40-30-20-10 dalam membagi penghasilan: 40% untuk biaya dan gaya hidup, 30% untuk pembayaran cicilan, 20% untuk perlindungan/asuransi/dana darurat, dan 10% untuk sumbangan/zakat/pengeluaran sosial.
Atur Skala Prioritas
Untuk menghindari pengeluaran-pengeluaran tak terduga, maka nasabah harus membuat skala prioritas untuk memilah antara pengeluaran yang harus dipenuhi dan yang dapat ditunda.
“Kita harus tau kebutuhan prioritas kita apa saja, untuk menghindari pengeluaran yang sifatnya indensental. kebutuhan berada di atas keinginan, jadi dahulukan pengeluarab untuk kebutuhan,” lanjut Wildan.
Dalam IFSE 2024, Easycash juga turut berpartisipasi dalam penandatanganan pakta integritas antara para platform P2P lending, AFTECH, dan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) untuk meningkatkan keamanan, transparansi, dan keberlanjutan dalam industri P2P lending guna mewujudkan ekosistem industri yang lebih sehat dan menunjang target pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.