Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Eddy Abdurrachman, menjelaskan bahwa produktivitas perkebunan sawit rakyat perlu ditingkatkan. Menurutnya, saat ini produktivitas sawit rakyat baru menyentuh angka 3 ton/hektare per tahun.
Idealnya, BPDP berencana menaikkan produktivitas sawit rakyat hingga menyentuh angka 5-6 ton/hektare per tahun. Dengan produksi sekitar 50 juta ton CPO per tahun, produksi CPO nasional ditargetkan mencapai mencapai 60 juta ton CPO di tahun 2030.
Baca Juga: Program Pengembangan SDM, BPDP Teken Kerja Sama Beasiswa Kelapa Sawit dengan 41 Lembaga Pendidikan
“Tadi saya sebutkan, sekarang produktivitasnya baru dalam level 3 ton per hektare per tahun untuk pertumbuhan sawit rakyat. Dengan program-program peremajaan, dengan dukungan sarana-parasarana, serta pengembangan program sumber daya manusia, kami berusaha meningkatkan produktivitas sawit dan menjaga keberlanjutannya,” ujar Eddy di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Sebagai bagian dari rencana jangka panjang tersebut, BPDP baru saja melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Pendidikan/Beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit untuk tahun ajaran 2025 bersama 41 lembaga penyelenggara pendidikan yang berasal dari hampir seluruh pulau di Indonesia. Program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini diberikan untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari program D1, D2, D3, D4, hingga S1 dengan 71 program studi. Adapun, nilai kerja sama yang disepakati mencapai Rp705,6 miliar dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 4.000 orang.
"Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit merupakan tonggak utama dalam mewujudkan sawit yang berkelanjutan. Hal tersebut merupakan salah satu program yang menjadi fokus dalam rencana strategis BPDP bersamaan dengan program-program lainnya dalam mengintegrasikan pengembangan sektor kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir," tegas Eddy Abdurrachman.