Isu bahwa minyak sawit dapat memicu kanker atau tumor kembali mencuat di tengah masyarakat. Namun, pakar herbal nasional sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Menurut dr. Inggrid, hingga saat ini tidak ada satu pun penelitian yang membuktikan adanya hubungan langsung antara konsumsi minyak sawit dengan risiko kanker atau tumor. Ia menyebut, minyak sawit sebagai salah satu jenis minyak nabati memiliki kandungan lemak yang aman dikonsumsi selama digunakan dengan cara yang benar.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Minyak Sawit Sebabkan Diabetes dan Obesitas?
“Itu mitos ya. Konsumsi minyak sawit tidak terbukti memicu kanker atau tumor, tidak ada bukti sama sekali,” ujar dr. Inggrid kepada Olenka beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dr. Inggrid menjelaskan bahwa faktor utama yang dapat memicu munculnya zat berbahaya justru berasal dari penggunaan minyak goreng secara berulang kali. Saat minyak dipanaskan berulang, terjadi reaksi kimia kompleks seperti oksidasi dan hidrogenasi, yang dapat menghasilkan senyawa berpotensi karsinogenik.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Minyak Sawit Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung?
“Pemakaian minyak sawit itu hanya dianjurkan satu hingga dua kali. Setelah itu sebaiknya tidak digunakan lagi,” jelasnya, “ketika minyak dipakai berulang-ulang, akan terjadi proses oksidasi yang menghasilkan oksidan berbahaya. Bila dikonsumsi terus-menerus, inilah yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker atau tumor."
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola penggunaan minyak goreng di rumah tangga. Selain memperhatikan frekuensi pemakaian, masyarakat juga disarankan untuk menjaga suhu penggorengan agar tidak terlalu tinggi serta memastikan minyak tidak berubah warna atau berbau tengik sebelum digunakan.
Baca Juga: Pakar Tegaskan Minyak Sawit Bebas Kolesterol dan Lemak Trans
Pernyataan dr. Inggrid ini sekaligus meluruskan misinformasi yang kerap beredar di masyarakat tentang minyak sawit. Ia menegaskan bahwa selama digunakan dengan benar dan tidak berulang-ulang, minyak sawit tetap aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan risiko kanker.