Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diyakini tetap pada pendirian untuk beroposisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia tak akan takluk pada rayuan-rayuan manis Prabowo.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyikapi peluang PDI Perjuangan untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia tak yakin rencana itu bakal terwujud.
Baca Juga: PDI Perjuangan Wacanakan Pertemuan Megawati-Prabowo di Momen 17 Agustus, Gerindra Merespons
Namun di satu sisi Megawati kata Yunarto sebetulnya bersedia bertemu Prabowo, namun perjumpaan keduanya tidak membuat PDI Perjuangan secara otomatis masuk kabinet. Yunarto memperkirakan Megawati dan Prabowo bakal bertemu setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober 2024 ini
"Kalau bertemu saya yakin iya sebelum pelantikan, tetapi apakah itu adalah simbol dari keputusan Ibu Mega luluh dan kemudian akan masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran menurut saya tidak," kata Yunarto kepada wartawan Senin (20/5/2024).
Megawati dan Prabowo sudah disebut-sebut bakal bertemu setelah Pilpres 2024, namun wacana itu hanya sekedar wacana, keduanya belum bertemu sampai sekarang karena berbagai pertimbangan politis, salah satunya karena karena keberadaan Jokowi di kubu Prabowo.
PDI sebetulnya tak punya masalah apa pun dengan Prabowo, begitu juga sebaliknya, hubungan Megawati-Prabowo diklaim sangat harmonis.
"Kami ingin jelaskan bahwa secara personal, secara pribadi hubungan Bu Mega dengan Pak Prabowo sangat baik, mereka berdua punya sejarah panjang,” kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah beberapa waktu lalu.
Karena hubungan presonal Megawati dan Prabowo terjalin baik, PDI Perjuangan juga tak mau menutup pintu untuk bertemu Prabowo. Basrah mengatakan, kalau tak ada halangan Megawati-Prabowo bisa duduk semeja setelah PDI Perjuangan menggelar rakernas pada 24 hingga 26 Mei 2024 mendatang.
"Apakah pertemuan secara pribadi itu akan atau dimungkinkan terlaksana? Bisa saja iya,” tuturnya.
Baca Juga: Bicara Ketahanan Pangan di Forum Ekonomi Qatar, Prabowo: Saya Bertekad Menghilangkan Kelaparan
“Tapi sekali lagi, Bu Mega adalah seorang tokoh bangsa yang tahu persis protokolernya, mana protokoler sebagai pribadi seorang warga negara Indonesia, kapan beliau sebagai seorang ibu dan kapan beliau sebagai Presiden Republik Indonesia kelima," tambahnya memungkasi.