Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku dirinya bertekad menghilangkan kelaparan di Indonesia selama masa pemerintahannya. 

Prabowo mengakui masalah kelaparan dan kurang gizi masih menjadi salah satu tugas berat pemerintah. Perkara ini kata dia mesti ditangani serius hingga tuntas. Dia mengeklaim telah mengantongi data serta punya strategi untuk mengurai masalah tersebut.

Baca Juga: PDI Perjuangan Wacanakan Pertemuan Megawati-Prabowo di Momen 17 Agustus, Gerindra Merespons

“Saya bertekad untuk menghilangkan kelaparan di rakyat kami. Kami telah mempelajari ini. Kami telah mempelajari semua angkanya, dan kami sangat yakin bahwa kami bisa melakukannya,” kata Prabowo di acara Forum Ekonomi Qatar yang diadakan pada tanggal 14 hingga 16 Mei 2024 di Doha, Qatar dilnasir Olenka.id Kamis (16/5/2024).

Untuk menyelesaikan masalah ini kata Prabowo dirinya telah menyiapkan sejumlah strategi jitu, salah satunya adalah pembenahan ketahanan pangan. Dia menegaskan, sebagai negara agraris Indonesia harus swasembada pangan di masa pemerintahannya.

"Fokus utama saya adalah ketahanan pangan. Indonesia harus swasembada pangan, kemudian ketahanan energi, kecukupan energi. Kami bertekad untuk mengentaskan kemiskinan, dengan kampanye besar-besaran, upaya besar-besaran,” tegasnya.

Lebih lanjut Prabowo mengatakan, pondasi  program ketahanan pangan sudah diletakan pendahulunya, Presiden Joko Widodo. Menurutnya program ini mesti diteruskan dan dikerjakan hingga tuntas. 

Tak ada alasan untuk menyetop program tersebut, baginya ketahanan pangan adalah salah satu program strategis.

Baca Juga: Prabowo: Program Makan Siang Gratis Strategis Bagi Masa Depan Indonesia

Baca Juga: Anies Baswedan Ogah Disebut Turun Kelas Kalau Ikut Pilkada 2024

“Seperti yang Anda tahu, pembangunan bangsa adalah sebuah proses jangka panjang. Presiden Joko Widodo telah membangun fondasi yang kuat. Saya bertekad untuk membangun fondasi itu. Fokus utama saya adalah ketahanan pangan,” tukasnya.