Dari perantauan hingga sukses menjual ribuan produk per bulan, kisah inspiratif Adi Gunawan membangun Hello Zenina di tengah persaingan e-commerce
Perkembangan ekosistem digital yang semakin pesat menghadirkan peluang bagi para pengusaha UMKM untuk mulai membangun dan mengembangkan bisnis secara online.
Adi Gunawan, pemuda rantau asal Sibolga, Sumatera Utara adalah salah satu contohnya. Adi, pemilik brand fesyen lokal bernama Hello Zenina, menjadi sosok pengusaha UMKM inspiratif yang sukses membuktikan bahwa berbisnis online dapat menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarga tercintanya.
Cerita sukses Adi bermula sejak ia memutuskan berhenti dari perusahaan multinasional dan mengubah haluan profesi untuk berjualan produk fesyen wanita secara online.
Sebagai kepala keluarga, Adi mencoba memberanikan diri mengambil langkah ini dengan tujuan memperoleh pendapatan yang lebih besar untuk menghidupi sang istri dan anaknya.
“Awal buka toko online di tahun 2017 jualan produk fesyen wanita melalui media sosial dan teman-teman terdekat. Saya coba beranikan diri buat jualan untuk memperbaiki perekonomian keluarga saya karena ini sudah menjadi tanggung jawab sebagai seorang suami dan bapak. Bisnis online inilah yang akhirnya membuka jalan saya untuk mulai membangun Hello Zenina di tahun 2018 hingga bisa tumbuh besar sekarang di Shopee,” jelas Adi Gunawan.
Perjalanan Transformasi Hello Zenina
Awalnya, pria yang akrab disapa Gun ini, mencoba menjual produk fesyen wanitanya melalui media sosial. Selain memanfaatkan media sosial, ia juga menjajakan secara offline ke kerabat terdekat di sekitarnya.
Setahun setelah berjualan, Adi akhirnya mencoba meluncurkan brand sendiri bernama Hello Zenina. Di masa awal membangun Hello Zenina, Adi mencoba menjual produknya via website yang ia produksi sendiri untuk meningkatkan profesionalisme bisnisnya.
Namun, seiring bertambahnya pesanan, ia mulai menghadapi tantangan dalam mengelola stok, menjawab pertanyaan pelanggan satu per satu, hingga memastikan pengiriman pesanan pelanggan berjalan lancar.
“Saat masih mengandalkan media sosial dan website sendiri, saya harus mengurus semuanya secara manual. Dari membalas chat pelanggan, mencatat pesanan satu per satu, hingga mencari jasa pengiriman yang sesuai. Ini sangat memakan waktu dan cukup melelahkan,” ungkap Gun.
Setelah setahun menghadapi tantangan tersebut, Gun akhirnya memutuskan untuk membuka toko di Shopee. Dengan fitur-fitur otomatis seperti sistem katalog produk, rekomendasi produk kepada pembeli, serta integrasi dengan berbagai layanan logistik, Gun merasa proses pengelolaan toko Hello Zenina menjadi jauh lebih efisien.
“Menurut saya, manajemen toko di Shopee itu sangat mudah. Proses pengelolaannya dirancang agar kami, para Penjual, dapat dengan mudah mengatur katalog produk dan mengoptimalkan promosi. Bahkan, Pembeli gak perlu repot-repot mencari produk yang bagus secara manual, karena sistem Shopee sudah secara otomatis merekomendasikan produk terbaik di halaman utama berdasarkan tren pasar dan preferensi mereka,” ungkap pria kelahiran tahun 1991 ini.
Baca Juga: Pakar Marketplace Bagikan Kiat Bangun Usaha Sehat di E-Commerce, Apa Saja?