Indonesia tengah dihadapi krisis pencemaran air serius, sebagaimana dibuktikan oleh data Badan Pusat Statistik (BPS), yang melaporkan bahwa sebagian besar sungai di Indonesia tercemar pada tahun 2022. Dari 111 sungai yang diidentifikasi, hanya 8,1% yang memenuhi standar kualitas. Sementara itu, 91,9% sungai lainnya masuk dalam berbagai kategori pencemaran. Data ini menyoroti kebutuhan kritis akan inisiatif seperti Aksi Bersih Sungai untuk memulihkan dan melindungi sumber air vital di Indonesia.
"Menyadari urgensi dari situasi ini, Viessmann bermitra dengan Pandawara Group untuk memulai inisiatif pembersihan sungai, melibatkan generasi muda sebagai penggiat lingkungan dengan tujuan yang sama. Dengan memberdayakan generasi muda dan membina kemitraan publik dan swasta, kami berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang yang lebih dari
sekadar pembersihan sungai. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membantu membangun masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang di Indonesia," ujar Richard Chua, Head of Sales Southeast Asia, Viessmann Climate Solutions.
"Untuk menunjukkan efektivitas solusi pemurnian air Viessmann, truk demo produk kami (VitoTruck) pun tersedia pada hari pembersihan. Truk tersebut memungkinkan para peserta dan penduduk setempat untuk mencoba air murni hasil olahan filter air Viessmann, yang menunjukkan manfaat langsung dari teknologi air bersih dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas air," tambah Richard.
Viessmann berdedikasi untuk menyediakan air bersih di Indonesia melalui sistem pemurnian Vitopure, memastikan masyarakat memiliki akses air yang sehat. Ke depannya, Viessmann akan terus membina kemitraan dan inisiatif untuk mengatasi tantangan lingkungan dan membangun masyarakat yang tangguh.