Growthmates, tahukah kamu apa itu Doom Spending? Hidup di era konsumtif seperti saat ini, banyak bermunculan istilah baru yang menggambarkan tentang kebiasaan pengelolaan keuangan masyarakat, salah satunya adalah doom spending.

Melansir dari Psychology Today pada Rabu (11/12/2024), doom spending merupakan istilah untuk pengeluaran di atas atau di luar tarif normal seseorang meskipun ada kekhawatiran dalam ekonomi. Sederhananya, doom spending merupakan fenomena pengeluaran uang yang sia-sia.

Rupanya, fenomena ini sering terjadi di kalangan generasi muda, seperti Gen Z dan Milenial. Bukan dibuat-buat, namun survei yang dibagikan oleh Intuit Prosperity Index Study pada Januari 2023 membuktikan bahwa 73% Gen Z lebih senang hidup di masa-masa sekarang (era konsumtif), dan tidak berupaya untuk memangkas pengeluaran.

Baca Juga: Langkah Finansial Cerdas bagi Generasi Sandwich

Inflasi yang tinggi juga membuat situasi ini menjadi sangat sulit bagi mereka yang baru memulai. Bahkan, hasil survei terpisah dari Bank of America mengungkap bahwa 53% Gen Z mengatakan bahwa meningkatnya biaya hidup adalah hambatan bagi keberhasilan finansial mereka.

Doom spending dilakukan oleh kumpulan orang yang merasa bahwa tujuan keuangan mereka tidak bisa dicapai, jadi tidak ada gunanya menabung. Teori orang-orang ini adalah menjalani hidup yang sekarang, karena ramalan untuk masa depan yang sejahtera itu suram.

Secara tidak sadar, fenomena doom spending saat ini menjadi tantangan finansial besar bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, kebiasaan ini menjerumuskan individu ke dalam siklus "gali lubang, tutup lubang," terutama dengan semakin maraknya layanan pinjaman online dan paylater yang menawarkan akses kredit tanpa edukasi finansial.

Baca Juga: Berkenalan dengan Honest Card, Kartu Kredit Pintar yang Bantu Pelanggan Bijak Kelola Keuangan

Kehadiran Honest Card

Melihat permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat Tanah Air tersebut, Honest Card hadir untuk menjawab tantangan itu. Sebagai kartu kredit pintar, Honest Card dirancang untuk tidak hanya memberikan akses mudah ke fasilitas kredit, tetapi juga membantu penggunanya membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat.

"Doom spending adalah tantangan finansial yang nyata di era konsumtif ini. Solusi kredit seharusnya hadir untuk memberdayakan, bukan membebani penggunanya," ujar Dharu Estiningrum, Presiden Direktur PT Honest Financial Technologies kepada Olenka pada Selasa (10/12/2024).

Dharu meyakini bahwa sejatinya masyarakat membutuhkan akses kredit yang tidak hanya mudah dan cepat, tetapi juga dirancang untuk membantu mereka memahami konsekuensi dari keputusan keuangan yang akan diambil.

Baca Juga: Karakter Gen Z 'Budget Conscious', Pengguna Kartu Kredit Danamon Grab Meningkat

"Dengan produk yang sederhana dan ramah pengguna, Honest Card mendorong pengelolaan pengeluaran yang lebih bijaksana dan terkendali,” jelasnya.

Untuk diketahui, proses aplikasi Honest Card sepenuhnya digital, memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan kartu kredit. Biaya adminnya pun transparan, tanpa biaya lain yang tersembunyi, dan bahkan menawarkan pengembalian 100% bagi pengguna yang disiplin membayar seluruh penggunaan Honest Card secara tepat waktu.

Keunggulan lainnya adalah limit kredit juga akan meningkat seiring dengan riwayat penggunaan dan pembayaran yang baik. Tak hanya itu, aplikasi Honest Card pun sudah dilengkapi dengan fitur-fitur pintar, seperti pemantauan pengeluaran real-time, fleksibilitas pembayaran dengan bunga transparan, dan keamanan ekstra dengan kartu tanpa nomor menjadikan Honest Card lebih dari sekadar alat pembayaran.

Baca Juga: Awas Modus! Kenali Modus Penipuan Berkedok Blokir Kartu Kredit BCA, Jangan Terkecoh Ya

Aksi Nyata Lewat Kolaborasi

Sebagai bagian dari misi membangun perilaku finansial yang lebih mindful, Honest Card berkolaborasi dengan MyndfulAct, komunitas yang mendorong latihan hidup berkesadaran sehingga kita bisa lebih jujur dalam menjawab apa yang menjadi kebutuhan atau keinginan kita.

MyndfulAct berbagi langkah-langkah sederhana untuk memulai kebiasaan mindful spending, seperti menyadari relasi kita dengan uang, mengenali pemicu belanja impulsif, dan memanfaatkan teknologi, seperti dari fitur produk finansial seperti Honest Card, untuk menjaga keuangan tetap terkendali.

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Honest Card, sebuah brand yang juga memegang nilai-nilai tanggung jawab finansial seperti komunitas kami," ujar Beby Vinny, Founder MyndfulAct. "Bersama, kami berharap dapat membantu lebih banyak orang untuk berproses menjalani hidup dengan seimbang, terutama dalam relasi dengan uang."

Baca Juga: Studi Ungkap Posisi Tidur Dapat Memprediksi Kesuksesan Finansial Seseorang, Seperti Apa?

Dengan kolaborasi bersama komunitas positif seperti MyndfulAct, Honest Card ingin menginspirasi masyarakat untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan uang mereka.

Honest Card percaya bahwa solusi kredit yang adil dan transparan adalah langkah pertama menuju kebebasan finansial. Terlebih tantangan ekonomi global di 2025 menuntut masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan.

"Kami ingin semakin banyak individu yang mampu berkembang dalam ekosistem keuangan yang lebih sehat dan bertanggung jawab," tutup Dharu.